Tak Hanya Pinjol, Kini Muncul Pinpri Bunganya Tinggi dan Tak Terjangkau

Jakarta - Setelah pinjaman online (pinjol), kini muncul pinjaman pribadi (pinpri) yang menawarkan pinjaman dengan bunga yang tinggi.
Pinpri adalah pinjaman yang diberikan oleh perorangan kepada perorangan lain, tanpa melalui lembaga keuangan formal. Pinpri biasanya ditawarkan melalui media sosial atau aplikasi perpesanan.
Pinpri menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan pinjaman. Namun, pinpri juga memiliki risiko yang tinggi, yaitu bunga yang tinggi dan tidak terjangkau.
Menurut Satgas Waspada Investasi (SWI), bunga pinpri bisa mencapai 20-30% per bulan. Angka ini jauh lebih tinggi dari bunga pinjol yang maksimal 0,8% per hari.
Selain bunga yang tinggi, pinpri juga memiliki risiko penagihan yang tidak beretika. Pinpri sering melakukan penagihan dengan cara yang kasar dan intimidatif.
Untuk menghindari pinpri, masyarakat perlu mewaspadai tawaran pinjaman yang mudah dan cepat. Masyarakat juga perlu teliti dalam membaca syarat dan ketentuan pinjaman.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari pinpri:
- Jangan mudah tergiur tawaran pinjaman yang mudah dan cepat.
- Telitilah syarat dan ketentuan pinjaman sebelum mengajukan pinjaman.
- Jangan mudah memberikan data pribadi kepada pemberi pinjaman.
- Laporkan kepada pihak berwenang jika ada penagihan yang tidak beretika.
Sejumlah korban pinpri mengatakan bahwa mereka menyesal telah mengajukan pinjaman tersebut. Mereka mengaku terjebak karena bunga yang tinggi dan penagihan yang tidak beretika.
"Saya menyesal sudah mengajukan pinjaman pinpri. Bunganya tinggi dan sulit untuk dilunasi," kata seorang korban pinpri di Jakarta.
Pinpri marak terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Hal ini diduga karena minimnya literasi keuangan masyarakat. Oleh sebab itu perlu ada regulasi yang mengatur pinpri. Regulasi tersebut harus bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktik pinpri yang tidak beretika.
Pinpri adalah pinjaman yang memiliki risiko yang tinggi. Masyarakat perlu mewaspadai tawaran pinjaman pinpri dan menghindarinya.