Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus - Apa itu penyusutan metode garis lurus? Bagaimana cara menghitungnya? Apa saja kelebihan dan kekurangan metode ini? Jika Anda ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka artikel ini adalah untuk Anda. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan terstruktur tentang menghitung penyusutan metode garis lurus, mulai dari pengertian, rumus, contoh soal, hingga pertanyaan yang sering ditanyakan seputar topik ini.

Penyusutan adalah proses pengalihan biaya perolehan aset tetap berwujud menjadi beban secara berkala dan sistematis selama masa manfaat aset tersebut. Penyusutan dilakukan karena aset tetap berwujud akan mengalami penurunan nilai dan fungsi seiring dengan waktu dan penggunaannya. Penyusutan juga berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan, khususnya pada posisi aset, beban, laba rugi, dan arus kas.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap berwujud, seperti metode saldo menurun, metode jumlah angka tahun, metode unit produksi, dan metode garis lurus. Metode garis lurus adalah metode yang paling sederhana dan umum digunakan oleh banyak perusahaan. Metode ini mengasumsikan bahwa aset tetap berwujud akan mengalami penurunan nilai dan fungsi secara konstan atau seragam selama masa manfaatnya.

Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus
Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Untuk menghitung penyusutan metode garis lurus, kita perlu mengetahui beberapa hal terlebih dahulu, yaitu:

  • Nilai perolehan aset (cost), yaitu harga pembelian aset ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat aset siap digunakan.
  • Nilai sisa aset (salvage value), yaitu nilai estimasi aset yang masih tersisa setelah masa manfaatnya habis.
  • Masa manfaat aset (useful life), yaitu periode waktu atau jumlah output yang diharapkan dapat diperoleh dari penggunaan aset.

Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung penyusutan metode garis lurus:

Rumus penyusutan metode garis lurus=(Nilai perolehan aset- Nilai sisa aset)/ Masa manfaat aset

Rumus ini akan menghasilkan nilai penyusutan tahunan(annual depreciation) yang sama setiap tahunnya selama masa manfaat aset. Jika kita ingin menghitung nilai penyusutan bulanan(monthly depreciation), kita dapat membagi nilai penyusutan tahunan dengan 12 bulan.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa kelebihan dan kekurangan metode garis lurus?

Kelebihan metode garis lurus adalah:

  • Sederhana dan mudah dihitung dan dipahami.
  • Konsisten dan objektif karena tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tingkat inflasi, perubahan teknologi, atau kondisi pasar.
  • Cocok digunakan untuk aset yang memiliki pola penurunan nilai dan fungsi yang seragam, seperti tanah, bangunan, atau peralatan kantor.

Kekurangan metode garis lurus adalah:

  • Tidak mencerminkan kenyataan bahwa aset tetap berwujud biasanya mengalami penurunan nilai dan fungsi yang lebih besar pada tahun-tahun awal penggunaannya.
  • Tidak mempertimbangkan biaya perawatan dan perbaikan aset yang cenderung meningkat seiring dengan waktu.
  • Tidak sesuai digunakan untuk aset yang memiliki pola penurunan nilai dan fungsi yang tidak seragam, seperti kendaraan, komputer, atau mesin.

Bagaimana cara mencatat jurnal penyusutan metode garis lurus?

Untuk mencatat jurnal penyusutan metode garis lurus, kita perlu membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi(bulan atau tahun). Ayat jurnal ini akan mendebit akun beban penyusutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan. Akun beban penyusutan akan mempengaruhi laba rugi perusahaan, sedangkan akun akumulasi penyusutan akan mengurangi nilai buku aset tetap berwujud pada neraca perusahaan.

Contoh ayat jurnal penyusutan metode garis lurus adalah sebagai berikut:

DebetKredit
Beban PenyusutanAkumulasi Penyusutan
xx.xxx.xxxxx.xxx.xxx

Berikan contoh soal dan penyelesaian menghitung penyusutan metode garis lurus!

Berikut ini adalah contoh soal dan penyelesaian menghitung penyusutan metode garis lurus:

PT ABC membeli sebuah mesin seharga Rp 200.000.000 pada tanggal 1 Januari 2020. Mesin tersebut diestimasi memiliki masa manfaat 5 tahun dan nilai sisa Rp 20.000.000. Hitunglah nilai penyusutan tahunan dan bulanan mesin tersebut menggunakan metode garis lurus!

Penyelesaian:

Nilai perolehan aset= Rp 200.000.000

Nilai sisa aset= Rp 20.000.000

Masa manfaat aset= 5 tahun

Penyusutan tahunan=(Rp 200.000.000- Rp 20.000.000)/ 5 tahun= Rp 36.000.000 per tahun

Penyusutan bulanan= Rp 36.000.000/ 12 bulan= Rp 3.000.000 per bulan

Jadi, nilai penyusutan tahunan mesin tersebut adalah Rp 36.000.000 dan nilai penyusutan bulanan mesin tersebut adalah Rp 3.000.000.

Kesimpulan

Menghitung penyusutan metode garis lurus adalah salah satu cara untuk mengetahui besarnya penurunan nilai dan fungsi aset tetap berwujud selama masa manfaatnya. Metode ini mengasumsikan bahwa aset tetap berwujud akan mengalami penurunan nilai dan fungsi secara konstan atau ser Menghitung penyusutan metode garis lurus adalah salah satu cara untuk mengetahui besarnya penurunan nilai dan fungsi aset tetap berwujud selama masa manfaatnya. Metode ini mengasumsikan bahwa aset tetap berwujud akan mengalami penurunan nilai dan fungsi secara konstan atau seragam setiap periode. Untuk menghitung penyusutan metode garis lurus, kita perlu mengetahui nilai perolehan aset, nilai sisa aset, dan masa manfaat aset. Rumusnya adalah(nilai perolehan aset- nilai sisa aset)/ masa manfaat aset. Metode garis lurus memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah sederhana, konsisten, objektif, dan cocok untuk aset yang memiliki pola penurunan nilai dan fungsi yang seragam. Kekurangannya adalah tidak mencerminkan kenyataan, tidak mempertimbangkan biaya perawatan dan perbaikan, dan tidak sesuai untuk aset yang memiliki pola penurunan nilai dan fungsi yang tidak seragam. Untuk mencatat jurnal penyusutan metode garis lurus, kita perlu membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Ayat jurnal ini akan mendebit akun beban penyusutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan. Akun beban penyusutan akan mempengaruhi laba rugi perusahaan, sedangkan akun akumulasi penyusutan akan mengurangi nilai buku aset tetap berwujud pada neraca perusahaan. Contoh soal dan penyelesaian menghitung penyusutan metode garis lurus adalah sebagai berikut: PT ABC membeli sebuah mesin seharga Rp 200.000.000 pada tanggal 1 Januari 2020. Mesin tersebut diestimasi memiliki masa manfaat 5 tahun dan nilai sisa Rp 20.000.000. Nilai penyusutan tahunan mesin tersebut adalah Rp 36.000.000 dan nilai penyusutan bulanan mesin tersebut adalah Rp 3.000.000. Demikianlah artikel tentang menghitung penyusutan metode garis lurus. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang topik ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Video Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!