Kegiatan Promosi: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dan yang Harus Dihindari

Kegiatan Promosi: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dan yang Harus Dihindari - Promosi adalah salah satu strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan, menarik pelanggan, dan memperkenalkan produk atau jasa. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti iklan, diskon, hadiah, kontes, dan sebagainya. Namun, tidak semua promosi berhasil mencapai tujuannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan yang harus dihindari agar promosi berjalan efektif dan efisien. Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut dengan fokus pada kata kunci: kegiatan promosi harus memerhatikan beberapa hal yaitu sebagai berikut kecuali.

Apa Itu Kegiatan Promosi?

Apa Itu Kegiatan Promosi?
Apa Itu Kegiatan Promosi?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Kegiatan promosi adalah segala bentuk komunikasi yang dilakukan oleh produsen atau penjual kepada konsumen atau calon konsumen untuk memberikan informasi, persuasi, atau pengingat tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat bersifat massal(seperti iklan di media cetak, elektronik, atau online) atau personal(seperti penjualan langsung, pameran, atau demonstrasi produk). Kegiatan promosi juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu promosi penjualan(sales promotion) dan promosi non-penjualan(non-sales promotion).

Promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang bertujuan untuk mendorong konsumen untuk segera membeli produk atau jasa dengan memberikan insentif tambahan, seperti diskon, kupon, hadiah, sampel gratis, dan sebagainya. Promosi penjualan biasanya bersifat jangka pendek dan memiliki dampak langsung terhadap volume penjualan.

Promosi non-penjualan adalah kegiatan promosi yang bertujuan untuk membangun citra merek, meningkatkan kesadaran konsumen, atau mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen terhadap produk atau jasa tanpa memberikan insentif tambahan. Promosi non-penjualan biasanya bersifat jangka panjang dan memiliki dampak tidak langsung terhadap volume penjualan. Contoh promosi non-penjualan adalah iklan, publisitas, hubungan masyarakat, dan personal selling.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan promosi?

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan promosi adalah sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan promosi yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu (SMART).
  • Mengetahui karakteristik produk atau jasa yang akan dipromosikan, seperti keunggulan kompetitif, manfaat, fitur, kualitas, harga, dan sebagainya.
  • Mengetahui karakteristik pasar sasaran, seperti demografi, psikografi, perilaku pembelian, kebutuhan, preferensi, dan sebagainya.
  • Memilih media promosi yang sesuai dengan tujuan promosi, produk atau jasa yang dipromosikan, dan pasar sasaran.
  • Menyusun pesan promosi yang menarik perhatian (attention), menimbulkan minat (interest), mendorong keinginan (desire), dan mengajak bertindak (action) (AIDA).
  • Mengalokasikan anggaran promosi yang cukup dan efisien.
  • Melakukan evaluasi dan pengukuran hasil promosi secara berkala.

Apa saja hal-hal yang harus dihindari dalam kegiatan promosi?

Hal-hal yang harus dihindari dalam kegiatan promosi adalah sebagai berikut:

  • Menjanjikan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi atau melebih-lebihkan produk atau jasa yang dipromosikan.
  • Melakukan promosi yang menyesatkan, menipu, atau melanggar hukum dan etika.
  • Melakukan promosi yang merugikan atau menyinggung konsumen, pesaing, atau pihak lain.
  • Melakukan promosi yang tidak konsisten atau tidak sesuai dengan citra merek, produk, atau jasa yang dipromosikan.
  • Melakukan promosi yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan kebutuhan, preferensi, atau situasi konsumen.
  • Melakukan promosi yang berlebihan atau mengganggu konsumen.
  • Melakukan promosi tanpa melakukan riset pasar, analisis kompetisi, atau strategi pemasaran terlebih dahulu.

Apa contoh kegiatan promosi yang berhasil dan yang gagal?

Contoh kegiatan promosi yang berhasil adalah sebagai berikut:

  • Promosi penjualan oleh Indomie dengan memberikan hadiah berupa emas batangan kepada konsumen yang membeli produknya. Promosi ini berhasil meningkatkan penjualan Indomie sebesar 40% dan membuat merek ini menjadi lebih populer di kalangan konsumen.
  • Promosi non-penjualan oleh Gojek dengan membuat iklan yang mengangkat kisah nyata dari para mitra pengemudi dan penumpangnya. Iklan ini berhasil menyentuh hati konsumen dan memperkuat citra Gojek sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat.

Contoh kegiatan promosi yang gagal adalah sebagai berikut:

  • Promosi penjualan oleh KFC dengan memberikan diskon 50% kepada konsumen yang membawa kartu kredit tertentu. Promosi ini gagal karena menyebabkan antrean panjang, kelangkaan stok, dan ketidakpuasan konsumen.
  • Promosi non-penjualan oleh Pepsi dengan membuat iklan yang menampilkan model Kendall Jenner bergabung dengan demonstrasi damai dan memberikan minuman Pepsi kepada polisi. Iklan ini gagal karena dianggap menghina gerakan Black Lives Matter dan mengecilkan perjuangan hak asasi manusia.

Kesimpulan

Kegiatan promosi adalah salah satu strategi pemasaran yang penting untuk dilakukan oleh produsen atau penjual untuk meningkatkan penjualan, menarik pelanggan, dan memperkenalkan produk atau jasa. Namun, kegiatan promosi harus dilakukan dengan hati-hati dan cerdas agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi produsen, penjual, konsumen, atau pihak lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan yang harus dihindari dalam kegiatan promosi, seperti tujuan promosi, karakteristik produk atau jasa, karakteristik pasar sasaran, media promosi, pesan promosi, anggaran promosi, evaluasi promosi, dan sebagainya. Dengan melakukan kegiatan promosi yang tepat, produsen atau penjual dapat mencapai tujuan pemasarannya dengan efektif dan efisien.

Video Kegiatan Promosi: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dan yang Harus Dihindari

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!