Jurnal Cadangan Piutang Tak Tertagih

Jurnal Cadangan Piutang Tak Tertagih - Artikel ini akan membahas tentang jurnal cadangan piutang tak tertagih, yaitu suatu jurnal yang mencatat piutang perusahaan yang diperkirakan tidak bisa ditagih atau dibayar oleh pelanggan. Piutang tak tertagih juga disebut sebagai piutang ragu-ragu atau doubtful accounts. Artikel ini akan menjelaskan kriteria, metode, dan pencatatan jurnal cadangan piutang tak tertagih, serta memberikan contoh soal dan jawabannya. Artikel ini juga akan menyediakan bagian FAQ yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan terkait dengan topik ini. Artikel ini bertujuan untuk menjawab search intent yang bersifat informational, yaitu memberikan informasi yang berguna dan relevan bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang jurnal cadangan piutang tak tertagih.
Apa itu Jurnal Cadangan Piutang Tak Tertagih?
Apa itu Jurnal Cadangan Piutang Tak Tertagih? |
Jurnal cadangan piutang tak tertagih adalah suatu jurnal yang di dalamnya terdapat piutang perusahaan yang diperkirakan tidak bisa ditagih atau dibayar oleh pelanggan. Piutang tak tertagih adalah piutang yang memiliki kemungkinan kecil atau tidak ada sama sekali untuk ditagih kembali oleh perusahaan karena berbagai alasan, seperti kebangkrutan, kematian, penipuan, atau kesulitan keuangan pelanggan. Piutang tak tertagih juga disebut sebagai piutang ragu-ragu atau doubtful accounts.
Perusahaan harus melakukan penghapusan piutang tak tertagih jika sudah dipastikan bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penghapusan piutang tak tertagih akan mengurangi jumlah piutang usaha dan jumlah aset lancar perusahaan. Penghapusan piutang tak tertagih juga akan mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan, karena akan menimbulkan beban kerugian piutang.
Namun, sebelum melakukan penghapusan piutang tak tertagih, perusahaan harus membuat cadangan atau penyisihan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian dari piutang tersebut. Cadangan atau penyisihan adalah akun kontra-aset yang mengurangi nilai buku piutang usaha. Cadangan atau penyisihan ini dibentuk dengan cara mencatat jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih di akhir periode akuntansi.
Jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih adalah jurnal yang mencatat estimasi atau taksiran kerugian dari piutang usaha yang belum ditagih pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini menggunakan metode cadangan atau allowance method untuk menentukan besarnya cadangan atau penyisihan yang dibentuk. Metode cadangan atau allowance method adalah metode yang mengikuti prinsip akuntansi matching principle, yaitu prinsip yang mengharuskan pengakuan pendapatan dan beban pada periode yang sama.
Metode cadangan atau allowance method memiliki dua cara untuk menentukan besarnya cadangan atau penyisihan yang dibentuk, yaitu:
- Metode persentase penjualan (percentage of sales method), yaitu metode yang menggunakan persentase tertentu dari total penjualan kredit sebagai dasar untuk menentukan besarnya cadangan atau penyisihan.- Metode persentase piutang (percentage of receivables method), yaitu metode yang menggunakan persentase tertentu dari total piutang usaha sebagai dasar untuk menentukan besarnya cadangan atau penyisihan.Jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih menggunakan akun beban kerugian piutang(bad debt expense) sebagai akun debet dan akun cadangan kerugian piutang(allowance for doubtful accounts) sebagai akun kredit. Jurnal ini akan meningkatkan jumlah beban kerugian piutang dan jumlah cadangan kerugian piutang pada neraca perusahaan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih dengan metode persentase penjualan?
Cara membuat jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih dengan metode persentase penjualan adalah sebagai berikut:
- Tentukan persentase kerugian piutang yang dianggap wajar berdasarkan pengalaman atau kebijakan perusahaan.
- Kalikan persentase kerugian piutang dengan total penjualan kredit pada periode akuntansi tersebut.
- Hasil perhitungan tersebut adalah besarnya beban kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang yang harus dibentuk.
- Buat jurnal penyesuaian dengan mendebet akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang sebesar hasil perhitungan tersebut.
Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih dengan metode persentase piutang?
Cara membuat jurnal penyesuaian cadangan piutang tak tertagih dengan metode persentase piutang adalah sebagai berikut:
- Tentukan persentase kerugian piutang yang dianggap wajar berdasarkan pengalaman atau kebijakan perusahaan.
- Kalikan persentase kerugian piutang dengan total piutang usaha pada akhir periode akuntansi tersebut.
- Hasil perhitungan tersebut adalah besarnya cadangan kerugian piutang yang harus dibentuk.
- Bandingkan hasil perhitungan tersebut dengan saldo awal akun cadangan kerugian piutang pada awal periode akuntansi tersebut.
- Jika hasil perhitungan lebih besar dari saldo awal, maka selisihnya adalah besarnya beban kerugian piutang yang harus dibentuk.
- Buat jurnal penyesuaian dengan mendebet akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang sebesar selisih tersebut.
- Jika hasil perhitungan lebih kecil dari saldo awal, maka selisihnya adalah besarnya pengurangan cadangan kerugian piutang yang harus dilakukan.
- Buat jurnal penyesuaian dengan mendebet akun cadangan kerugian piutang dan mengkredit akun pendapatan lain-lain sebesar selisih tersebut.
Bagaimana cara membuat jurnal penghapusan piutang tak tertagih?
Cara membuat jurnal penghapusan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
- Identifikasi pelanggan atau debitur yang tidak dapat membayar atau menyelesaikan kewajiban mereka kepada perusahaan.
- Tentukan jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dari pelanggan atau debitur tersebut.
- Buat jurnal penghapusan dengan mendebet akun cadangan kerugian piutang dan mengkredit akun piutang usaha sebesar jumlah piutang yang tidak dapat ditagih tersebut.
- Jurnal penghapusan ini tidak akan mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan, karena hanya mengurangi jumlah aset lancar perusahaan tanpa mengurangi jumlah ekuitas perusahaan.
Apa bedanya metode langsung dan metode cadangan dalam pencatatan piutang tak tertagih?
Bedanya metode langsung dan metode cadangan dalam pencatatan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
- Metode langsung (direct write-off method) adalah metode yang mencatat beban kerugian piutang pada saat piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih. Metode ini tidak membuat cadangan atau penyisihan untuk mengantisipasi kerugian dari piutang. Metode ini hanya membuat jurnal penghapusan dengan mendebet akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun piutang usaha sebesar jumlah piutang yang tidak dapat ditagih.
- Metode cadangan (allowance method) adalah metode yang mencatat beban kerugian piutang pada akhir periode akuntansi berdasarkan estimasi atau taksiran kerugian dari piutang usaha yang belum ditagih. Metode ini membuat cadangan atau penyisihan untuk mengantisipasi kerugian dari piutang. Metode ini membuat jurnal penyesuaian dengan mendebet akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang sebesar besarnya cadangan atau penyisihan yang dibentuk. Kemudian, metode ini juga membuat jurnal penghapusan dengan mendebet akun cadangan kerugian piutang dan mengkredit akun piutang usaha sebesar jumlah piutang yang tidak dapat ditagih.
Metode langsung tidak sesuai dengan prinsip akuntansi matching principle, karena tidak mencocokkan pendapatan dan beban pada periode yang sama. Metode langsung juga tidak menggambarkan nilai buku piutang usaha yang sebenarnya, karena tidak mengurangi nilai buku tersebut dengan cadangan atau penyisihan. Oleh karena itu, metode langsung jarang digunakan dalam praktik akuntansi.
Metode cadangan sesuai dengan prinsip akuntansi matching principle, karena mencocokkan pendapatan dan beban pada periode yang sama. Metode cadangan juga menggambarkan nilai buku piutang usaha yang sebenarnya, karena mengurangi nilai buku tersebut dengan cadangan atau penyisihan. Oleh karena itu, metode cadangan lebih sering digunakan dalam praktik akuntansi.
Kesimpulan
Jurnal cadangan piutang tak tertagih adalah suatu jurnal yang mencatat piutang perusahaan yang diperkirakan tidak bisa ditagih atau dibayar oleh pelanggan. Piutang tak tertagih juga disebut sebagai piutang ragu-ragu atau doubtful accounts. Perusahaan harus melakukan penghapusan piutang tak tertagih jika sudah dipastikan bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi. Namun, sebelum melakukan penghapusan, perusahaan harus membuat cadangan atau penyisihan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian dari piutang tersebut.
Perusahaan menggunakan metode cadangan atau allowance method untuk menentukan besarnya cadangan atau penyisihan yang dibentuk. Metode ini memiliki dua cara, yaitu metode persentase penjualan dan metode persentase piutang. Metode ini membuat jurnal penyesuaian dengan mendebet akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang sebesar besarnya cadangan atau penyisihan yang dibentuk. Kemudian, metode ini juga membuat jurnal penghapusan dengan mendebet akun cadangan kerugian piutang dan mengkredit akun piutang usaha sebesar jumlah piutang yang tidak dapat ditagih.
Metode cadangan sesuai dengan prinsip akuntansi matching principle, karena mencocokkan pendapatan dan beban pada periode yang sama. Metode cadangan juga menggambarkan nilai buku piutang usaha yang sebenarnya, karena mengurangi nilai buku tersebut dengan cadangan atau penyisihan. Oleh karena itu, metode cadangan lebih sering digunakan dalam praktik akuntansi daripada metode langsung atau direct write-off method.
Demikianlah artikel ini mengenai jurnal cadangan piutang tak tertagih. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang topik ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.