Uraikan yang Anda Ketahui tentang Sistem Produksi

Uraikan yang Anda Ketahui tentang Sistem Produksi - Sistem produksi adalah suatu proses yang melibatkan penggunaan sumber daya manusia, material, mesin, dan metode untuk menghasilkan barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Sistem produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti sistem produksi massal, sistem produksi berdasarkan pesanan, sistem produksi berdasarkan proyek, sistem produksi bersama, dan sistem produksi fleksibel. Artikel ini akan menguraikan secara singkat tentang masing-masing jenis sistem produksi dan contoh-contoh penerapannya di dunia nyata.
Apa itu Sistem Produksi?
Sistem produksi adalah suatu rangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengubah input menjadi output dengan nilai tambah. Input dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, informasi, atau teknologi. Output dapat berupa barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dan nilai input. Sistem produksi harus dirancang dan dioperasikan dengan efisien dan efektif agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Sistem produksi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti karakteristik produk, volume produksi, variasi permintaan, tingkat integrasi, tingkat otomatisasi, dan tingkat fleksibilitas. Berikut adalah beberapa jenis sistem produksi yang umum digunakan:
Sistem Produksi Massal
Sistem produksi massal adalah sistem produksi yang menghasilkan produk yang standar dan homogen dalam jumlah besar dengan biaya rendah per unit. Sistem ini cocok untuk produk yang memiliki permintaan yang stabil dan tinggi. Contoh produk yang diproduksi dengan sistem ini adalah mobil, sepeda motor, televisi, sabun, dan lain-lain. Sistem produksi massal memiliki beberapa ciri khas, seperti:
- Layout fasilitas yang bersifat tetap (fixed position layout), yaitu produk yang bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya sesuai dengan urutan operasi.
- Aliran material yang bersifat linier (line flow), yaitu produk yang mengalir secara terus menerus tanpa adanya penyimpangan atau pengulangan.
- Penggunaan mesin khusus (special purpose machines) yang dirancang untuk melakukan operasi tertentu dengan cepat dan akurat.
- Penggunaan tenaga kerja yang bersifat spesialis (specialized labor) yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tugasnya.
- Penggunaan metode standar (standard methods) yang ditetapkan oleh manajemen untuk menjaga kualitas dan produktivitas.
- Penggunaan persediaan tingkat rendah (low inventory levels) untuk mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan.
Sistem Produksi Berdasarkan Pesanan
Sistem produksi berdasarkan pesanan adalah sistem produksi yang menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan dalam jumlah kecil atau satuan. Sistem ini cocok untuk produk yang memiliki permintaan yang tidak stabil atau rendah. Contoh produk yang diproduksi dengan sistem ini adalah perabot rumah tangga, pakaian jadi, perhiasan, dan lain-lain. Sistem produksi berdasarkan pesanan memiliki beberapa ciri khas, seperti:
- Layout fasilitas yang bersifat fleksibel (flexible position layout), yaitu produk yang tetap pada satu lokasi sementara mesin dan tenaga kerja yang bergerak sesuai dengan kebutuhan.
- Aliran material yang bersifat tidak teratur (intermittent flow), yaitu produk yang mengalir secara tidak kontinu dengan adanya penyimpangan atau pengulangan.
- Penggunaan mesin umum (general purpose machines) yang dapat digunakan untuk melakukan operasi bermacam-macam dengan menyesuaikan pengaturannya.
- Penggunaan tenaga kerja yang bersifat multiskil (multiskilled labor) yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas untuk menangani berbagai tugas.
- Penggunaan metode fleksibel (flexible methods) yang dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan untuk menciptakan variasi dan diferensiasi.
- Penggunaan persediaan tingkat tinggi (high inventory levels) untuk mengatasi ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman.
Sistem Produksi Berdasarkan Proyek
Sistem produksi berdasarkan proyek adalah sistem produksi yang menghasilkan produk yang unik dan kompleks dalam jumlah sangat terbatas atau satu kali. Sistem ini cocok untuk produk yang memiliki permintaan yang sangat spesifik dan berdurasi lama. Contoh produk yang diproduksi dengan sistem ini adalah gedung, jembatan, pesawat terbang, kapal, dan lain-lain. Sistem produksi berdasarkan proyek memiliki beberapa ciri khas, seperti:
- Layout fasilitas yang bersifat sementara (temporary position layout), yaitu produk yang dibangun atau dirakit di lokasi proyek dengan menggunakan fasilitas yang dapat dipindahkan atau dibongkar.
- Aliran material yang bersifat tidak terprediksi (unpredictable flow), yaitu produk yang mengalir secara tidak teratur dengan adanya perubahan atau modifikasi.
- Penggunaan mesin khusus atau umum (special or general purpose machines) yang dapat digunakan untuk melakukan operasi tertentu atau bermacam-macam dengan menyesuaikan kondisi proyek.
- Penggunaan tenaga kerja yang bersifat profesional (professional labor) yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tinggi untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas dan efisiensi.
- Penggunaan metode proyek (project methods) yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi secara terpadu untuk mencapai tujuan proyek.
- Penggunaan persediaan tingkat rendah atau tinggi (low or high inventory levels) tergantung pada karakteristik proyek dan strategi manajemen.
Sistem Produksi Bersama
Sistem produksi bersama adalah sistem produksi yang menghasilkan lebih dari satu produk dari satu proses produksi. Sistem ini cocok untuk produk yang memiliki hubungan teknis atau ekonomis. Contoh produk yang diproduksi dengan sistem ini adalah minyak bumi, susu, gula, dan lain-lain. Sistem produksi bersama memiliki beberapa ciri khas, seperti:
- Layout fasilitas yang bersifat tetap atau fleksibel (fixed or flexible position layout) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
- Aliran material yang bersifat linier atau tidak teratur (line or intermittent flow) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
- Penggunaan mesin khusus atau umum (special or general purpose machines) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
- Penggunaan tenaga kerja yang bersifat spesialis atau multiskil (specialized or multiskilled labor) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
- Penggunaan metode standar atau fleksibel (standard or flexible methods) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
- Penggunaan persediaan tingkat rendah atau tinggi (low or high inventory levels) tergantung pada jenis produk dan proses produksinya.
Sistem Produksi Fleksibel
Sistem produksi fleksibel adalah sistem produksi yang dapat menghasilkan berbagai jenis produk dalam jumlah sedang dengan biaya rendah per variasi. Sistem ini cocok untuk produk yang memiliki permintaan yang bervariasi dan kompetitif. Contoh produk yang diproduksi dengan sistem ini adalah komputer, ponsel, sepatu, dan lain-lain. Sistem produksi fleksibel memiliki beberapa ciri khas, seperti:
- Layout fasilitas yang bersifat seluler (cellular layout), yaitu produk yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristiknya dan diproduksi dalam satu unit sel dengan menggunakan mesin dan tenaga
kerja yang fleksibel.
- Aliran material yang bersifat modular (modular flow), yaitu produk yang mengalir secara modular dengan adanya kemungkinan penyisipan, penggantian, atau penghapusan modul.
- Penggunaan mesin fleksibel (flexible machines) yang dapat digunakan untuk melakukan operasi bermacam-macam dengan cepat dan akurat dengan menggunakan sistem kontrol komputer.
- Penggunaan tenaga kerja yang bersifat adaptif (adaptive labor) yang dapat beradaptasi dengan perubahan produk dan proses produksi dengan menggunakan sistem informasi dan pelatihan.
- Penggunaan metode fleksibel (flexible methods) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan produk dan proses produksi dengan menggunakan sistem desain dan perencanaan.
- Penggunaan persediaan tingkat rendah (low inventory levels) untuk mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa perbedaan antara sistem produksi massal dan sistem produksi berdasarkan pesanan?
Sistem produksi massal adalah sistem produksi yang menghasilkan produk yang standar dan homogen dalam jumlah besar dengan biaya rendah per unit. Sistem produksi berdasarkan pesanan adalah sistem produksi yang menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan dalam jumlah kecil atau satuan. Perbedaan utama antara keduanya adalah volume produksi, variasi produk, biaya produksi, waktu pengiriman, dan keterlibatan pelanggan.
Apa contoh sistem produksi berdasarkan proyek di Indonesia?
Beberapa contoh sistem produksi berdasarkan proyek di Indonesia adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, kereta api, bendungan, dan lain-lain. Proyek-proyek ini memiliki karakteristik produk yang unik dan kompleks, jumlah produk yang sangat terbatas atau satu kali, durasi proyek yang lama, biaya proyek yang tinggi, dan keterlibatan banyak pihak.
Apa keuntungan dan kerugian sistem produksi bersama?
Keuntungan sistem produksi bersama adalah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi limbah produksi, memperluas pasar potensial, dan meningkatkan pendapatan. Kerugian sistem produksi bersama adalah dapat menimbulkan masalah alokasi biaya, penentuan harga, pengukuran kinerja, dan koordinasi antar produk.
Apa tantangan sistem produksi fleksibel?
Tantangan sistem produksi fleksibel adalah memerlukan investasi awal yang besar untuk membeli mesin fleksibel, sistem kontrol komputer, sistem informasi, dan sistem desain. Selain itu, sistem produksi fleksibel juga memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan produk dan proses produksi. Selanjutnya, sistem produksi fleksibel juga harus mampu mengatasi ketidakpastian permintaan dan persaingan pasar.
Kesimpulan
Sistem produksi adalah suatu proses yang melibatkan penggunaan sumber daya manusia, material, mesin, dan metode untuk menghasilkan barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Sistem produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti sistem produksi massal, sistem produksi berdasarkan pesanan, sistem produksi berdasarkan proyek, sistem produksi bersama, dan sistem produksi fleksibel. Masing-masing jenis sistem produksi memiliki karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan contoh penerapannya yang berbeda-beda. Pemilihan jenis sistem produksi yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik produk, permintaan pasar, dan tujuan organisasi.