Pihak yang Menyerahkan Barang dalam Konsinyasi Disebut

Hak pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi antara lain:

• Mendapatkan komisi dari hasil penjualan barang konsinyasi sesuai dengan perjanjian.
• Mendapatkan laporan hasil penjualan barang konsinyasi secara berkala dari agen penjual.
• Mengambil kembali barang konsinyasi yang tidak terjual atau rusak selama masa perjanjian.
• Menarik diri dari perjanjian konsinyasi dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada agen penjual.

Kewajiban pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi antara lain:

• Menyerahkan barang yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar kepada agen penjual.
• Menanggung biaya pengiriman dan asuransi barang konsinyasi ke tempat agen penjual.
• Menanggung biaya perbaikan atau penggantian barang konsinyasi yang rusak akibat kesalahan produksi.
• Membayar pajak dan bea masuk yang terkait dengan barang konsinyasi.

Keuntungan dari sistem konsinyasi antara lain:

• Memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan tanpa harus memiliki toko sendiri.
• Meminimalkan risiko kerugian karena barang konsinyasi tetap menjadi milik pemilik barang sampai terjual.
• Memperoleh komisi dari hasil penjualan barang konsinyasi tanpa harus mengeluarkan modal besar.
• Memanfaatkan keahlian dan jaringan agen penjual dalam menjual barang konsinyasi.

Kerugian dari sistem konsinyasi antara lain:

• Menyerahkan sebagian besar keuntungan kepada agen penjual sebagai komisi.
• Menanggung biaya-biaya yang terkait dengan pengiriman, asuransi, pajak, dan bea masuk barang konsinyasi.
• Menghadapi persaingan dengan barang-barang lain yang dijual oleh agen penjual.
• Mengandalkan kinerja dan kejujuran agen penjual dalam menjual dan melaporkan hasil penjualan barang konsinyasi.

Contoh konsinyasi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

• Seorang produsen kerajinan tangan menyerahkan barang-barangnya kepada sebuah toko souvenir untuk dijualkan dengan sistem konsinyasi. Produsen kerajinan tangan akan mendapatkan komisi sebesar 20% dari harga jual, sedangkan toko souvenir akan mendapatkan sisa hasil penjualan setelah dikurangi komisi dan biaya sewa tempat. Produsen kerajinan tangan juga harus menanggung biaya pengiriman dan asuransi barang-barangnya ke toko souvenir.
• Seorang penulis buku menyerahkan buku-bukunya kepada sebuah toko buku untuk dijualkan dengan sistem konsinyasi. Penulis buku akan mendapatkan komisi sebesar 10% dari harga jual, sedangkan toko buku akan mendapatkan sisa hasil penjualan setelah dikurangi komisi dan biaya cetak. Penulis buku juga harus menanggung biaya pajak dan bea masuk buku-bukunya ke toko buku.
• Seorang petani sayur menyerahkan sayur-sayurnya kepada sebuah pasar swalayan untuk dijualkan dengan sistem konsinyasi. Petani sayur akan mendapatkan komisi sebesar 15% dari harga jual, sedangkan pasar swalayan akan mendapatkan sisa hasil penjualan setelah dikurangi komisi dan biaya penyimpanan. Petani sayur juga harus menanggung biaya transportasi dan pengemasan sayur-sayurnya ke pasar swalayan.