Penjualan Bersih Dikurangi Harga Pokok Penjualan Adalah

Penjualan Bersih Dikurangi Harga Pokok Penjualan Adalah - Penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan adalah salah satu cara untuk menghitung laba kotor suatu bisnis. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dari penjualan barang atau jasa dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang atau jasa tersebut. Laba kotor menunjukkan seberapa efisien bisnis dalam mengelola biaya produksi dan menjaga margin keuntungan.

Apa Itu Penjualan Bersih?

Penjualan bersih adalah jumlah total penjualan yang dilakukan bisnis dikurangi diskon, retur penjualan, dan potongan harga. Penjualan bersih berbeda dari penjualan kotor, yang merupakan total pendapatan tanpa mengurangi faktor-faktor pengurang tersebut. Penjualan bersih adalah angka penjualan utama yang ditinjau oleh analis ketika mereka memeriksa laporan laba rugi suatu bisnis.

Rumus untuk menghitung penjualan bersih adalah sebagai berikut:

$$\text{Penjualan bersih} = \text{Penjualan kotor} - \text{Pengembalian} - \text{Potongan harga}$$

Penjualan kotor mengacu pada total pendapatan yang dihasilkan bisnis dari menjual barang atau jasa sebelum dikurangi diskon dan retur. Penjualan kotor dihitung dengan mengalikan total unit yang terjual dengan harga per unit.

Pengembalian atau retur penjualan mengacu pada barang atau jasa yang dikembalikan oleh pelanggan dengan imbalan pengembalian uang atau penukaran barang atau jasa lain. Pengembalian menurunkan pendapatan penjualan karena mengindikasikan adanya ketidakpuasan pelanggan atau kesalahan dalam proses penjualan.

Potongan harga atau diskon adalah pengurangan harga yang diberikan oleh bisnis kepada pelanggan untuk mendorong pembelian atau meningkatkan loyalitas. Potongan harga juga menurunkan pendapatan penjualan karena mengurangi margin keuntungan per unit barang atau jasa yang dijual.

Apa Itu Harga Pokok Penjualan?

Harga pokok penjualan adalah biaya langsung yang dikeluarkan oleh bisnis untuk memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Harga pokok penjualan juga disebut sebagai biaya barang terjual(COGS).

Rumus untuk menghitung harga pokok penjualan berbeda tergantung pada jenis bisnis, yaitu perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur. Untuk perusahaan dagang, rumusnya adalah sebagai berikut:

$$\text{Harga pokok penjualan} = \text{Persediaan awal} + \text{Pembelian bersih} - \text{Persediaan akhir}$$

Persediaan awal adalah nilai barang yang tersedia di awal periode akuntansi. Pembelian bersih adalah jumlah total pembelian barang dikurangi retur pembelian dan potongan pembelian. Persediaan akhir adalah nilai barang yang tersisa di akhir periode akuntansi.

Untuk perusahaan manufaktur, rumusnya adalah sebagai berikut:

$$\text{Harga pokok penjualan} = \text{Persediaan awal barang jadi} + \text{Harga pokok produksi} - \text{Persediaan akhir barang jadi}$$

Persediaan awal barang jadi adalah nilai barang jadi yang tersedia di awal periode akuntansi. Harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, yang mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Persediaan akhir barang jadi adalah nilai barang jadi yang tersisa di akhir periode akuntansi.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Kesimpulan

Penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan adalah cara untuk menghitung laba kotor suatu bisnis. Laba kotor menunjukkan seberapa efisien bisnis dalam mengelola biaya produksi dan menjaga margin keuntungan. Penjualan bersih adalah jumlah total penjualan yang dilakukan bisnis dikurangi diskon, retur penjualan, dan potongan harga. Harga pokok penjualan adalah biaya langsung yang dikeluarkan oleh bisnis untuk memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan.

Laba kotor adalah indikator penting untuk mengukur kinerja keuangan suatu bisnis. Laba kotor yang tinggi berarti bisnis memiliki kemampuan untuk menutup biaya operasional dan menghasilkan laba bersih. Laba kotor yang rendah berarti bisnis memiliki kesulitan untuk menanggung biaya operasional dan berisiko mengalami kerugian. Oleh karena itu, bisnis harus berusaha untuk meningkatkan penjualan bersih dan menekan harga pokok penjualan agar dapat meningkatkan laba kotor.

Video Penjualan Bersih Dikurangi Harga Pokok Penjualan Adalah