Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya - Jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah salah satu jenis jurnal penutup yang digunakan dalam akuntansi untuk menutup akun-akun pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini bertujuan untuk menghitung laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan selama periode tersebut dan memindahkannya ke akun modal. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan cara membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa itu Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi?

Apa itu Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi?
Apa itu Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah jurnal yang dibuat untuk menutup semua akun pendapatan dan beban yang ada di neraca saldo setelah penyesuaian. Jurnal ini dibuat dengan cara mendebet semua akun pendapatan dan mengkredit semua akun beban, kemudian mencatat selisih antara total debet dan total kredit sebagai laba atau rugi bersih. Laba atau rugi bersih ini kemudian ditambahkan ke akun modal pemilik atau pemegang saham.

Jurnal penutup ikhtisar laba rugi biasanya dibuat setelah jurnal penyesuaian dan sebelum jurnal penutup lainnya, seperti jurnal penutup modal, jurnal penutup dividen, dan jurnal penutup saldo. Jurnal ini hanya digunakan pada sistem pencatatan akuntansi manual, karena pada sistem pencatatan akuntansi komputer, proses penutupan akun-akun pendapatan dan beban sudah dilakukan secara otomatis oleh program.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Q: Mengapa perlu membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi?

A: Jurnal penutup ikhtisar laba rugi perlu dibuat untuk beberapa alasan, antara lain:

  • Untuk menentukan laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan selama periode akuntansi.
  • Untuk memindahkan laba atau rugi bersih ke akun modal, sehingga neraca saldo setelah penutupan hanya menampilkan akun-akun neraca saja.
  • Untuk membersihkan saldo akun-akun pendapatan dan beban, sehingga pada periode akuntansi berikutnya, akun-akun tersebut dapat digunakan kembali dengan saldo nol.

Q: Bagaimana cara membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi?

A: Cara membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi semua akun pendapatan dan beban yang ada di neraca saldo setelah penyesuaian.
  2. Tentukan total debet dan total kredit dari semua akun pendapatan dan beban tersebut.
  3. Bandingkan total debet dan total kredit. Jika total debet lebih besar dari total kredit, maka perusahaan mengalami rugi bersih. Jika sebaliknya, maka perusahaan mengalami laba bersih.
  4. Buatlah jurnal dengan mendebet semua akun pendapatan dan mengkredit semua akun beban. Selisih antara total debet dan total kredit dicatat sebagai laba atau rugi bersih. Laba atau rugi bersih ini kemudian ditambahkan ke akun modal dengan cara mendebet atau mengkredit akun modal, tergantung apakah perusahaan mengalami laba atau rugi.
  5. Posting jurnal ke buku besar dan buatlah neraca saldo setelah penutupan.

Q: Apa contoh jurnal penutup ikhtisar laba rugi?

A: Berikut adalah contoh jurnal penutup ikhtisar laba rugi untuk perusahaan dagang XYZ yang memiliki akun-akun pendapatan dan beban sebagai berikut:

AkunDebetKredit
Penjualan-500.000.000
Harga Pokok Penjualan300.000.000-
Beban Gaji50.000.000-
Beban Sewa20.000.000-
Beban Listrik10.000.000-
Beban Bunga5.000.000-
Total385.000.000500.000.000
Jurnal penutup ikhtisar laba rugi yang dibuat adalah sebagai berikut: | Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit | | --- | --- | --- | --- | --- | | 31 Desember 2023 | Penjualan | 411 | 500.000.000 | - | | | Harga Pokok Penjualan | 511 | - | 300.000.000 | | | Beban Gaji | 621 | - | 50.000.000 | | | Beban Sewa | 622 | - | 20.000.000 | | | Beban Listrik | 623 | - | 10.000.000 | | | Beban Bunga | 624 | - | 5.000.000 | | | Ikhtisar Laba Rugi (Laba Bersih) | 313 | - | 115.000.000 | | 31 Desember 2023| Modal XYZ (Laba Bersih) | 311|115.000.000|-| ||Ikhtisar Laba Rugi (Laba Bersih)|313|-|115.000.000| Dari jurnal di atas, dapat dilihat bahwa perusahaan XYZ mengalami laba bersih sebesar Rp115.000.000 selama periode akuntansi tahun 2023, dan laba bersih ini ditambahkan ke akun modal XYZ.

Q: Apa bedanya jurnal penutup ikhtisar laba rugi dengan laporan laba rugi?

A: Jurnal penutup ikhtisar laba rugi dan laporan laba rugi adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya berkaitan dengan penghitungan laba atau rugi bersih perusahaan.

  • Jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun-akun pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi, sehingga saldo akun-akun tersebut menjadi nol dan laba atau rug

    ...a atau rugi bersih ditambahkan ke akun modal. Jurnal penutup ikhtisar laba rugi dibuat sebelum membuat neraca saldo setelah penutupan.

  • Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi, yaitu pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih. Laporan laba rugi dibuat setelah membuat neraca saldo setelah penyesuaian dan sebelum membuat neraca.

Q: Apa keuntungan dan kerugian menggunakan jurnal penutup ikhtisar laba rugi?

A: Keuntungan dan kerugian menggunakan jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah sebagai berikut:

  • Keuntungan:
    • Memudahkan penghitungan laba atau rugi bersih dengan hanya menggunakan satu jurnal.
    • Mempercepat proses penutupan akun-akun pendapatan dan beban dengan hanya menggunakan satu posting.
    • Meminimalisir kesalahan dalam penutupan akun-akun pendapatan dan beban dengan mengurangi jumlah transaksi yang harus dicatat.
  • Kerugian:
    • Menyembunyikan rincian akun-akun pendapatan dan beban yang mungkin penting untuk analisis lebih lanjut.
    • Memerlukan akun tambahan, yaitu ikhtisar laba rugi, yang harus dibuat dan diposting.
    • Tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, karena tidak menampilkan laporan laba rugi secara terpisah.

Kesimpulan

Jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah jurnal yang dibuat untuk menutup semua akun pendapatan dan beban yang ada di neraca saldo setelah penyesuaian. Jurnal ini bertujuan untuk menghitung laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan selama periode akuntansi dan memindahkannya ke akun modal. Jurnal ini biasanya dibuat setelah jurnal penyesuaian dan sebelum jurnal penutup lainnya, seperti jurnal penutup modal, jurnal penutup dividen, dan jurnal penutup saldo.

Cara membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi adalah dengan mendebet semua akun pendapatan dan mengkredit semua akun beban, kemudian mencatat selisih antara total debet dan total kredit sebagai laba atau rugi bersih. Laba atau rugi bersih ini kemudian ditambahkan ke akun modal dengan cara mendebet atau mengkredit akun modal, tergantung apakah perusahaan mengalami laba atau rugi. Jurnal ini kemudian diposting ke buku besar dan neraca saldo setelah penutupan dibuat.

Jurnal penutup ikhtisar laba rugi memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah memudahkan penghitungan laba atau rugi bersih, mempercepat proses penutupan akun-akun pendapatan dan beban, dan meminimalisir kesalahan dalam penutupan akun-akun tersebut. Kerugiannya adalah menyembunyikan rincian akun-akun pendapatan dan beban, memerlukan akun tambahan, yaitu ikhtisar laba rugi, dan tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, dan cara membuat jurnal penutup ikhtisar laba rugi, diharapkan pembaca dapat memahami konsep dasar dari proses penutupan buku pada sistem pencatatan akuntansi manual. Jurnal ini merupakan salah satu jurnal yang penting untuk dibuat, karena berhubungan dengan laba atau rugi bersih perusahaan yang merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan.

Demikian artikel tentang jurnal penutup ikhtisar laba rugi. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

Video Jurnal Penutup Ikhtisar Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!