Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya - Apakah Anda pernah mendengar istilah jurnal penutup harga pokok penjualan? Jika Anda seorang pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang perdagangan, maka Anda perlu mengetahui apa itu jurnal penutup harga pokok penjualan dan bagaimana cara membuatnya. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan terstruktur tentang jurnal penutup harga pokok penjualan, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara membuatnya. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh soal dan jawaban yang bisa Anda gunakan sebagai latihan. Simak terus artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat.

Apa itu Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan?

Apa itu Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan?
Apa itu Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Jurnal penutup harga pokok penjualan adalah salah satu jenis jurnal penutup yang digunakan untuk menutup akun-akun yang berkaitan dengan harga pokok penjualan pada akhir periode akuntansi. Jurnal penutup harga pokok penjualan hanya digunakan oleh perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang menjual barang tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Jurnal penutup harga pokok penjualan bertujuan untuk menghitung laba kotor atau rugi kotor dari kegiatan penjualan barang.

Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan yang kemudian dijual kembali kepada pelanggan. Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan rumus berikut:

Harga Pokok Penjualan= Persediaan Awal+ Pembelian- Persediaan Akhir

Laba kotor atau rugi kotor adalah selisih antara pendapatan penjualan dengan harga pokok penjualan. Laba kotor atau rugi kotor dapat dihitung dengan rumus berikut:

Laba Kotor(Rugi Kotor)= Pendapatan Penjualan- Harga Pokok Penjualan

Jurnal penutup harga pokok penjualan dibuat dengan cara mendebet akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir. Dengan demikian, saldo akun-akun tersebut akan menjadi nol dan tidak dibawa ke periode akuntansi berikutnya. Berikut adalah contoh bentuk jurnal penutup harga pokok penjualan:

| Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit || --- | --- | --- | --- || 31 Desember 2020 | Harga Pokok Penjualan | 500.000.000 | || | Persediaan Awal | | 100.000.000 || | Pembelian | | 400.000.000 || | Persediaan Akhir | | 200.000.000 |

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Q: Apa fungsi jurnal penutup harga pokok penjualan?

A: Fungsi jurnal penutup harga pokok penjualan adalah untuk menentukan laba kotor atau rugi kotor dari kegiatan penjualan barang pada periode akuntansi tertentu.

Q: Bagaimana cara membuat jurnal penutup harga pokok penjualan?

A: Cara membuat jurnal penutup harga pokok penjualan adalah sebagai berikut:

  1. Hitung harga pokok penjualan dengan rumus: Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir.
  2. Hitung laba kotor atau rugi kotor dengan rumus: Laba Kotor (Rugi Kotor) = Pendapatan Penjualan - Harga Pokok Penjualan.
  3. Buat jurnal penutup harga pokok penjualan dengan mendebet akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir.

Q: Apa perbedaan jurnal penutup harga pokok penjualan dengan jurnal penutup lainnya?

A: Perbedaan jurnal penutup harga pokok penjualan dengan jurnal penutup lainnya adalah sebagai berikut:

  • Jurnal penutup harga pokok penjualan hanya digunakan oleh perusahaan dagang, sedangkan jurnal penutup lainnya dapat digunakan oleh semua jenis perusahaan.
  • Jurnal penutup harga pokok penjualan hanya menutup akun-akun yang berkaitan dengan harga pokok penjualan, sedangkan jurnal penutup lainnya menutup akun-akun yang berkaitan dengan pendapatan, beban, laba bersih, dan modal.
  • Jurnal penutup harga pokok penjualan dibuat sebelum jurnal penutup lainnya, karena hasil dari jurnal penutup harga pokok penjualan akan digunakan untuk membuat jurnal penutup lainnya.

Q: Apa contoh soal dan jawaban jurnal penutup harga pokok penjualan?

A: Berikut adalah contoh soal dan jawaban jurnal penutup harga pokok penjualan:

PT. ABC adalah perusahaan dagang yang menjual barang-barang elektronik. Pada tanggal 31 Desember 2020, PT. ABC memiliki data sebagai berikut:

| Akun | Saldo || --- | --- || Persediaan Awal | 50.000.000 || Pembelian | 300.000.000 || Persediaan Akhir | 75.000.000 || Pendapatan Penjualan | 400.000.000 |

Buatlah jurnal penutup harga pokok penjualan PT. ABC pada tanggal 31 Desember 2020!

Jawaban:

Langkah pertama adalah menghitung harga pokok penjualan dengan rumus:

Harga Pokok Penjualan= Persediaan Awal+ Pembelian- Persediaan Akhir

Harga Pokok Penjualan= 50.000.000+ 300.000.000- 75.000.000

Harga Pokok Penjualan= 275.000.000

Langkah kedua adalah menghitung laba kotor atau rugi kotor dengan rumus:

Laba Kotor(Rugi Kotor)= Pendapatan Penjualan- Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor(Rugi Kotor)= 400.000.000- 275.000.000

Laba Kotor(Rugi Kotor)= 125.000.000

Langkah ketiga adalah membuat jurnal penutup harga pokok penjualan dengan mendebet akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir.

| Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit || --- | --- | --- | --- || 31 Desember 2020 | Harga Pokok Penjualan | 275.000.000 | || | Persediaan Awal | | 50.000.000 || | Pembelian | | 300.000.000 || | Persediaan Akhir | | 75.000.000 |

Kesimpulan

Jurnal penutup harga pokok penjualan adalah salah satu jenis jurnal penutup yang digunakan untuk menutup akun-akun yang berkaitan dengan harga pokok penjualan pada akhir periode akuntansi. Jurnal penutup harga pokok penjualan hanya digunakan oleh perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang menjual barang tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Jurnal penutup harga pokok penjualan bertujuan untuk menghitung laba kotor atau rugi kotor dari kegiatan penjualan barang.

Untuk membuat jurnal penutup harga pokok penjualan, Anda perlu mengetahui saldo akun persediaan awal, pembelian, persediaan akhir, dan pendapatan penjualan. Anda juga perlu menghitung harga pokok penjualan dan laba kotor atau rugi kotor dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah itu, Anda dapat membuat jurnal penutup harga pokok penjualan dengan mendebet akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir.

Artikel ini telah menjelaskan secara lengkap dan terstruktur tentang jurnal penutup harga pokok penjualan, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara membuatnya. Artikel ini juga telah memberikan beberapa contoh soal dan jawaban yang bisa Anda gunakan sebagai latihan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang jurnal penutup harga pokok penjualan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Kami akan senang mendengar pendapat Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai.

Video Jurnal Penutup Harga Pokok Penjualan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!