Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Rumus untuk menghitung harga pokok penjualan perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa= Biaya Tenaga Kerja Langsung+ Biaya Transportasi+ Biaya Marketing+ Biaya-Biaya Lain

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah atau gaji karyawan atau freelancer yang terlibat langsung dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Contohnya adalah biaya penulis, editor, desainer, programmer, akuntan, konsultan, dan sebagainya.

Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan produk jasa kepada pelanggan atau untuk mengunjungi lokasi pelanggan. Contohnya adalah biaya bensin, tol, parkir, tiket pesawat, penginapan, dan sebagainya.

Biaya marketing adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan produk jasa kepada calon pelanggan atau untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada. Contohnya adalah biaya iklan, komisi, diskon, hadiah, dan sebagainya.

Biaya-biaya lain adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi atau penyediaan jasa yang tidak termasuk dalam ketiga kategori di atas. Contohnya adalah biaya sewa ruang kerja, listrik, air, telepon, internet, peralatan, perlengkapan, dan sebagainya.

Cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

1. Kumpulkan informasi semua komponen harga pokok penjualan perusahaan jasa dari catatan keuangan perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan software akuntansi online seperti Kledo untuk membantu Anda mencatat dan melacak semua transaksi keuangan perusahaan Anda secara mudah dan akurat.
2. Hitung biaya tenaga kerja langsung dengan cara mengalikan jumlah jam kerja karyawan atau freelancer dengan tarif upah atau gaji per jamnya. Jika Anda membayar karyawan atau freelancer dengan basis proyek atau bulanan, Anda dapat membagi jumlah pembayaran dengan jumlah jam kerja yang diperkirakan.
3. Hitung biaya transportasi dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran yang berkaitan dengan pengiriman produk jasa atau kunjungan ke lokasi pelanggan. Anda dapat menggunakan bukti-bukti pembayaran seperti struk bensin, tol, parkir, tiket pesawat, penginapan, dan sebagainya sebagai referensi.
4. Hitung biaya marketing dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran yang berkaitan dengan promosi produk jasa atau hubungan pelanggan. Anda dapat menggunakan bukti-bukti pembayaran seperti invoice iklan, slip komisi, nota diskon, hadiah, dan sebagainya sebagai referensi.
5. Hitung biaya-biaya lain dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran yang berkaitan dengan dukungan proses produksi atau penyediaan jasa yang tidak termasuk dalam ketiga kategori di atas. Anda dapat menggunakan bukti-bukti pembayaran seperti kwitansi sewa ruang kerja, tagihan listrik, air, telepon, internet, faktur peralatan, perlengkapan, dan sebagainya sebagai referensi.
6. Jumlahkan semua komponen harga pokok penjualan perusahaan jasa yang telah Anda hitung sebelumnya. Hasilnya adalah harga pokok penjualan perusahaan jasa Anda dalam periode tertentu.

Berikut adalah cont Berikut adalah contoh perhitungan harga pokok penjualan perusahaan jasa untuk sebuah perusahaan jasa desain grafis yang mengerjakan proyek pembuatan logo untuk klien selama satu bulan: KomponenBiaya Biaya tenaga kerja langsungRp 10.000.000 Biaya transportasiRp 500.000 Biaya marketingRp 1.000.000 Biaya-biaya lainRp 2.000.000 Total harga pokok penjualan perusahaan jasaRp 13.500.000 Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa harga pokok penjualan perusahaan jasa desain grafis tersebut adalah Rp 13.500.000 dalam satu bulan. Jika pendapatan perusahaan tersebut dari proyek pembuatan logo adalah Rp 20.000.000, maka laba kotor dan margin laba kotor perusahaan tersebut adalah: Laba kotor= Pendapatan- Harga pokok penjualan perusahaan jasa Laba kotor= Rp 20.000.000- Rp 13.500.000 Laba kotor= Rp 6.500.000 Margin laba kotor=(Laba kotor/ Pendapatan) x 100% Margin laba kotor=(Rp 6.500.000/ Rp 20.000.000) x 100% Margin laba kotor= 32,5% Kesimpulan Harga pokok penjualan perusahaan jasa adalah total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan dan menyediakan jasa yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan perusahaan jasa berbeda dengan harga pokok penjualan perusahaan dagang atau manufaktur yang melibatkan biaya bahan baku dan persediaan barang. Harga pokok penjualan perusahaan jasa lebih berkaitan dengan biaya tenaga kerja langsung, biaya transportasi, biaya marketing, dan biaya-biaya lain yang mendukung penyediaan jasa. Menghitung harga pokok penjualan perusahaan jasa penting untuk menentukan harga jual yang tepat untuk produk jasa, mengukur kinerja keuangan perusahaan, dan mengevaluasi keuntungan bisnis. Cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan jasa adalah dengan menjumlahkan semua komponen biaya yang terkait dengan proses produksi atau penyediaan jasa. Rumus untuk menghitung harga pokok penjualan perusahaan jasa adalah sebagai berikut: Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa= Biaya Tenaga Kerja Langsung+ Biaya Transportasi+ Biaya Marketing+ Biaya-Biaya Lain Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari informasi seputar harga pokok penjualan perusahaan jasa.

Video Harga Pokok Penjualan Perusahaan Jasa: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya