Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang: Pengertian, Rumus, dan Contoh - Artikel ini akan membahas tentang harga pokok penjualan perusahaan dagang, yaitu salah satu komponen penting dalam laporan laba rugi. Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan berbeda dengan harga jual, yang merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dagangan. Harga pokok penjualan mempengaruhi besarnya laba kotor, yaitu selisih antara harga jual dan harga pokok penjualan. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, rumus, dan contoh perhitungan harga pokok penjualan perusahaan dagang.

Apa itu Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang?

Apa itu Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang?
Apa itu Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Harga pokok penjualan perusahaan dagang adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan perusahaan dagang terdiri dari tiga unsur, yaitu:

  • Persediaan awal, yaitu jumlah barang dagangan yang tersedia di awal periode akuntansi.
  • Pembelian, yaitu jumlah barang dagangan yang dibeli oleh perusahaan selama periode akuntansi.
  • Persediaan akhir, yaitu jumlah barang dagangan yang tersisa di akhir periode akuntansi.

Rumus untuk menghitung harga pokok penjualan perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

$$Harga\ Pokok\ Penjualan= Persediaan\ Awal+ Pembelian- Persediaan\ Akhir$$

Untuk mengetahui persediaan awal dan persediaan akhir, perusahaan harus melakukan pencatatan dan penghitungan secara periodik atau perpetual. Pencatatan periodik adalah metode pencatatan persediaan yang dilakukan hanya pada akhir periode akuntansi, sedangkan pencatatan perpetual adalah metode pencatatan persediaan yang dilakukan setiap kali terjadi transaksi pembelian atau penjualan.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan periodik?

Cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan periodik adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan persediaan awal dengan melihat saldo akun persediaan pada awal periode akuntansi.
  2. Tentukan pembelian dengan menjumlahkan semua transaksi pembelian barang dagangan selama periode akuntansi.
  3. Tentukan persediaan akhir dengan melakukan penghitungan fisik barang dagangan pada akhir periode akuntansi.
  4. Hitung harga pokok penjualan dengan menggunakan rumus: $$Harga\ Pokok\ Penjualan = Persediaan\ Awal + Pembelian - Persediaan\ Akhir$$

Bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan perpetual?

Cara menghitung harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan perpetual adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan persediaan awal dengan melihat saldo akun persediaan pada awal periode akuntansi.
  2. Tentukan pembelian dengan menjumlahkan semua transaksi pembelian barang dagangan selama periode akuntansi. Setiap kali terjadi transaksi pembelian, debit akun persediaan dan kredit akun kas atau hutang.
  3. Tentukan harga pokok penjualan dengan menjumlahkan semua transaksi penjualan barang dagangan selama periode akuntansi. Setiap kali terjadi transaksi penjualan, debit akun harga pokok penjualan dan kredit akun persediaan.
  4. Tentukan persediaan akhir dengan melihat saldo akun persediaan pada akhir periode akuntansi.

Apa saja faktor yang mempengaruhi harga pokok penjualan perusahaan dagang?

Faktor yang mempengaruhi harga pokok penjualan perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

  • Harga beli barang dagangan, yaitu jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan dari pemasok. Harga beli barang dagangan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan, penawaran, kualitas, kuantitas, diskon, biaya pengiriman, pajak, dll.
  • Jumlah barang dagangan yang dibeli dan dijual, yaitu jumlah satuan barang dagangan yang dibeli dan dijual oleh perusahaan selama periode akuntansi. Jumlah barang dagangan yang dibeli dan dijual dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti strategi pemasaran, persaingan, musim, tren, preferensi konsumen, dll.
  • Metode pencatatan persediaan, yaitu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan menghitung persediaan awal, pembelian, persediaan akhir, dan harga pokok penjualan. Metode pencatatan persediaan dapat berupa periodik atau perpetual. Metode pencatatan persediaan dapat mempengaruhi harga pokok penjualan karena berbeda dalam hal waktu dan frekuensi pencatatan transaksi.
  • Metode penentuan harga persediaan, yaitu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan harga satuan barang dagangan yang dibeli dan dijual. Metode penentuan harga persediaan dapat berupa FIFO (first in first out), LIFO (last in first out), atau average cost. Metode penentuan harga persediaan dapat mempengaruhi harga pokok penjualan karena berbeda dalam hal asumsi tentang aliran barang dagangan.

Apa itu laba kotor dan bagaimana hubungannya dengan harga pokok penjualan?

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola biaya pembelian barang dagangan. Rumus untuk menghitung laba kotor adalah sebagai berikut:

$$Laba\ Kotor= Pendapatan\ Penjualan- Harga\ Pokok\ Penjualan$$

Hubungan antara laba kotor dan harga pokok penjualan adalah berbanding terbalik. Artinya, jika harga pokok penjualan meningkat, maka laba kotor akan menurun, dan sebaliknya. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha untuk menekan harga pokok penjualan sekecil mungkin agar dapat meningkatkan laba kotor sebesar mungkin.

Berikan contoh perhitungan harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan periodik!

Contoh perhitungan harga pokok penjualan perusahaan dagang dengan metode pencatatan periodik adalah sebagai berikut:

PT ABC adalah perusahaan dagang yang menjual barang elektronik. Pada awal tahun 2020, saldo akun persediaan PT ABC adalah Rp 100 juta. Selama tahun 2020, PT ABC melakukan pembelian barang dagangan sebesar Rp 800 juta. Pada akhir tahun 2020, hasil penghitungan fisik menunjukkan bahwa saldo akun persediaan PT ABC adalah Rp 150 juta. Berdasarkan data tersebut, harga pokok penjualan PT ABC pada tahun 2020 adalah:

$$Harga\ Pokok\ Penjualan= Persediaan\ Awal+ Pembelian- Persediaan\ Akhir$$

$$Harga\ Pokok\ Penjualan= Rp 100 juta+ Rp 800 juta- Rp 150 juta$$

$$Harga\ Pokok\ Penjualan= Rp 750 juta$$

Jadi, harga pokok penjualan PT ABC pada tahun 2020 adalah Rp 750 juta.

Kesimpulan

Harga pokok penjualan perusahaan dagang adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan perusahaan dagang terdiri dari tiga unsur, yaitu persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir. Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:$$Harga\ Pokok\ Penjualan= Persediaan\ Awal+ Pembelian- Persediaan\ Akhir$$

Harga pokok penjualan perusahaan dagang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga beli barang dagangan, jumlah barang dagangan yang dibeli dan dijual, metode pencatatan persediaan, dan metode penentuan harga persediaan. Harga pokok penjualan perusahaan dagang berhubungan dengan laba kotor, yaitu selisih antara pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola biaya pembelian barang dagangan.

Demikianlah artikel ini mengenai harga pokok penjualan perusahaan dagang. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami konsep dan perhitungan harga pokok penjualan perusahaan dagang. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Video Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!