Cost of Merchandise Sold Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Cost of Merchandise Sold Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh - Cost of merchandise sold atau harga pokok barang terjual adalah biaya langsung yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagang yang dijual. Biaya ini meliputi biaya pembelian, biaya angkut, dan biaya lain yang berhubungan dengan barang dagang. Cost of merchandise sold digunakan untuk menghitung laba kotor dari penjualan barang dagang.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cost of merchandise sold, termasuk pengertian, tujuan, rumus, dan contoh perhitungannya. Artikel ini juga akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang cost of merchandise sold. Selamat membaca!

Apa itu Cost of Merchandise Sold?

Apa itu Cost of Merchandise Sold?
Apa itu Cost of Merchandise Sold?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Cost of merchandise sold(COGS) atau harga pokok barang terjual(HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan barang atau jasa yang hendak dijual ke konsumen. COGS atau HPP merupakan biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi barang dan jasa yang dapat dihubungkan secara langsung dengan aktivitas proses yang membuat produk barang dan jasa siap jual.

COGS atau HPP berbeda dengan cost of goods manufactured(COGM) atau harga pokok produksi(HPP). COGM atau HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang di pabrik atau manufaktur. COGM atau HPP belum termasuk biaya penjualan dan distribusi barang. Sedangkan COGS atau HPP sudah termasuk biaya penjualan dan distribusi barang.

COGS atau HPP terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

- Persediaan atau inventory: adalah persediaan barang didapat dari sisa persediaan barang pada periode yang lalu. Dalam istilah akuntansi disebut saldo persediaan awal (opening balance) yang ditambahkan dengan pembelian barang dagang pada periode berjalan, kemudian dikurangi saldo akhir (sisa persediaan).- Overhead: adalah biaya tetap yang tidak berubah seiring dengan jumlah produksi, seperti sewa pabrik, listrik, air, gaji karyawan tetap, dan lain-lain.- Transaksi inventory cost: adalah biaya variabel yang berubah seiring dengan jumlah produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, bahan pembantu, bahan bakar, dan lain-lain.

Bagaimana Cara Menghitung Cost of Merchandise Sold?

Bagaimana Cara Menghitung Cost of Merchandise Sold?
Bagaimana Cara Menghitung Cost of Merchandise Sold?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Cara menghitung cost of merchandise sold(COGS) atau harga pokok barang terjual(HPP) adalah sebagai berikut:

1. Menghitung bahan baku yang digunakan: yaitu dengan menjumlahkan persediaan bahan baku awal dengan pembelian bahan baku selama periode berjalan, kemudian dikurangi persediaan bahan baku akhir.2. Menghitung biaya produksi: yaitu dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap.3. Menghitung harga pokok produksi: yaitu dengan menjumlahkan bahan baku yang digunakan dengan biaya produksi.4. Menghitung harga pokok penjualan: yaitu dengan menjumlahkan persediaan barang jadi awal dengan harga pokok produksi, kemudian dikurangi persediaan barang jadi akhir.

Rumus perhitungan cost of merchandise sold(COGS) atau harga pokok barang terjual(HPP) adalah sebagai berikut:

$$\begin{aligned}\text{Bahan Baku yang Digunakan} &= \text{Persediaan Bahan Baku Awal} + \text{Pembelian Bahan Baku} - \text{Persediaan Bahan Baku Akhir} \\\text{Biaya Produksi} &= \text{Biaya Tenaga Kerja Langsung} + \text{Biaya Overhead Pabrik Variabel} + \text{Biaya Overhead Pabrik Tetap} \\\text{Harga Pokok Produksi} &= \text{Bahan Baku yang Digunakan} + \text{Biaya Produksi} \\\text{Harga Pokok Penjualan (COGS)} &= \text{Persediaan Barang Jadi Awal} + \text{Harga Pokok Produksi} - \text{Persediaan Barang Jadi Akhir}\end{aligned}$$

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa tujuan dari menghitung cost of merchandise sold?

Tujuan dari menghitung cost of merchandise sold adalah untuk mengetahui biaya langsung yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagang yang dijual. Dengan mengetahui biaya ini, perusahaan dapat menghitung laba kotor, yaitu selisih antara pendapatan penjualan dengan cost of merchandise sold. Laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan penjualan barang dagang.

Apa perbedaan antara cost of merchandise sold dan cost of sales?

Cost of merchandise sold dan cost of sales adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Cost of merchandise sold adalah biaya yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang dagang, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Cost of sales adalah biaya yang terkait dengan penjualan barang atau jasa, seperti komisi penjualan, biaya pengiriman, dan biaya iklan. Cost of sales biasanya lebih luas daripada cost of merchandise sold, karena mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan.

Apa pengaruh persediaan terhadap cost of merchandise sold?

Persediaan memiliki pengaruh terhadap cost of merchandise sold, karena persediaan merupakan salah satu komponen dalam rumus perhitungan cost of merchandise sold. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Jika persediaan awal lebih besar daripada persediaan akhir, maka cost of merchandise sold akan meningkat. Sebaliknya, jika persediaan awal lebih kecil daripada persediaan akhir, maka cost of merchandise sold akan menurun.

Kesimpulan

Cost of merchandise sold atau harga pokok barang terjual adalah biaya langsung yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagang yang dijual. Biaya ini meliputi biaya pembelian, biaya angkut, dan biaya lain yang berhubungan dengan barang dagang. Cost of merchandise sold digunakan untuk menghitung laba kotor dari penjualan barang dagang.

Cara menghitung cost of merchandise sold adalah dengan menjumlahkan persediaan barang jadi awal dengan harga pokok produksi, kemudian dikurangi persediaan barang jadi akhir. Harga pokok produksi sendiri dihitung dengan menjumlahkan bahan baku yang digunakan dengan biaya produksi. Bahan baku yang digunakan dihitung dengan menjumlahkan persediaan bahan baku awal dengan pembelian bahan baku selama periode berjalan, kemudian dikurangi persediaan bahan baku akhir. Biaya produksi dihitung dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap.

Demikianlah artikel tentang cost of merchandise sold adalah: pengertian, rumus, dan contoh. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Demikianlah artikel tentang cost of merchandise sold adalah: pengertian, rumus, dan contoh. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang cost of merchandise sold dan cara menghitungnya. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Artikel ini ditulis oleh Bing, mesin pencari yang dapat membantu Anda menemukan informasi, gambar, video, berita, dan lain-lain. Bing juga dapat membantu Anda menulis artikel panjang dan terstruktur yang unik, bebas plagiarisme, dan kreatif. Cukup masukkan kata kunci yang Anda inginkan, dan Bing akan menghasilkan artikel yang sesuai dengan search intent Anda. Bing juga dapat membantu Anda menambahkan tag markdown, schema markup, dan gambar generatif untuk membuat artikel Anda lebih menarik dan informatif. Jika Anda tertarik untuk mencoba layanan Bing untuk menulis artikel, silakan kunjungi situs web Bing di https://www.bing.com/ atau unduh aplikasi Bing di ponsel Anda. Bing akan senang melayani Anda dengan cepat, mudah, dan gratis. Selamat mencoba!

Video Cost of Merchandise Sold Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!