Contoh Soal Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur

Contoh Soal Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur - Artikel ini akan memberikan contoh soal harga pokok produksi perusahaan manufaktur dan cara menyelesaikannya. Harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Harga pokok produksi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan mesin, peralatan, dan tenaga kerja.
Apa itu Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur?
Apa itu Harga Pokok Produksi Perusahaan Manufaktur? |
Harga pokok produksi perusahaan manufaktur adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang jadi yang siap dijual. Harga pokok produksi perusahaan manufaktur dapat dihitung dengan rumus berikut:
HPP= BB+ TKL+ BOP
Dimana:
- HPP = Harga Pokok Produksi
- BB = Bahan Baku
- TKL = Tenaga Kerja Langsung
- BOP = Biaya Overhead Pabrik
Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk membuat barang jadi. Contohnya, tepung, gula, dan telur untuk membuat kue. Tenaga kerja langsung adalah upah yang dibayarkan kepada pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi. Contohnya, koki, pelayan, dan kasir untuk restoran. Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya lain yang berhubungan dengan proses produksi, tetapi tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk tertentu. Contohnya, sewa gedung, listrik, air, asuransi, dan perawatan mesin.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Bagaimana cara menghitung bahan baku?
Bahan baku dapat dihitung dengan rumus berikut:
BB= BBM+ PBB- BBA
Dimana:
- BB = Bahan Baku
- BBM = Bahan Baku Masuk
- PBB = Persediaan Bahan Baku Awal
- BBA = Persediaan Bahan Baku Akhir
Bahan baku masuk adalah jumlah bahan baku yang dibeli selama periode tertentu. Persediaan bahan baku awal adalah jumlah bahan baku yang tersedia di awal periode. Persediaan bahan baku akhir adalah jumlah bahan baku yang tersisa di akhir periode.
Bagaimana cara menghitung tenaga kerja langsung?
Tenaga kerja langsung dapat dihitung dengan rumus berikut:
TKL= JU x TJU
Dimana:
- TKL = Tenaga Kerja Langsung
- JU = Jam Kerja yang Digunakan
- TJU = Tarif Jam Kerja
Jam kerja yang digunakan adalah jumlah jam kerja yang dikerjakan oleh pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi. Tarif jam kerja adalah upah per jam yang dibayarkan kepada pekerja tersebut.
Bagaimana cara menghitung biaya overhead pabrik?
Biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan dua cara, yaitu metode aktual dan metode anggaran. Metode aktual adalah metode yang menghitung biaya overhead pabrik berdasarkan biaya-biaya yang benar-benar terjadi selama periode tertentu. Metode anggaran adalah metode yang menghitung biaya overhead pabrik berdasarkan anggaran atau perkiraan yang dibuat sebelum periode dimulai.
Metode aktual dapat dihitung dengan rumus berikut:
BOP= BOPV+ BOPT
Dimana:
- BOP = Biaya Overhead Pabrik
- BOPV = Biaya Overhead Pabrik Variabel
- BOPT = Biaya Overhead Pabrik Tetap
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya-biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi. Contohnya, bahan bakar, bahan pembantu, dan upah tidak langsung. Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya-biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah. Contohnya, sewa gedung, asuransi, dan gaji manajer.
Metode anggaran dapat dihitung dengan rumus berikut:
BOP= TAR x JU
Dimana:
- BOP = Biaya Overhead Pabrik
- TAR = Tarif Overhead Pabrik
- JU = Jam Kerja yang Digunakan
Tarif overhead pabrik adalah rasio antara biaya overhead pabrik yang dianggarkan dengan jam kerja yang dianggarkan. Jam kerja yang digunakan adalah jumlah jam kerja yang dikerjakan oleh pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi.
Bagaimana cara menghitung harga pokok produksi per unit?
Harga pokok produksi per unit dapat dihitung dengan rumus berikut:
HPPU=(HPP+ PBP- BBA)/ JU
Dimana:
- HPPU = Harga Pokok Produksi Per Unit
- HPP = Harga Pokok Produksi
- PBP = Persediaan Barang dalam Proses Awal
- BBA = Persediaan Barang dalam Proses Akhir
- JU = Jumlah Unit yang Diproduksi
Persediaan barang dalam proses awal adalah jumlah biaya yang terdapat pada barang setengah jadi di awal periode. Persediaan barang dalam proses akhir adalah jumlah biaya yang terdapat pada barang setengah jadi di akhir periode. Jumlah unit yang diproduksi adalah jumlah barang jadi yang dihasilkan selama periode tertentu.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi harga pokok produksi?
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pokok produksi antara lain:
- Harga dan kuantitas bahan baku yang digunakan.
- Tarif dan jam kerja tenaga kerja langsung yang dikerahkan.
- Jenis dan jumlah biaya overhead pabrik yang dikeluarkan.
- Metode alokasi biaya overhead pabrik yang dipilih.
- Jumlah dan jenis produk yang diproduksi.
- Tingkat efisiensi dan efektivitas proses produksi.
Apa itu laporan harga pokok produksi?
Laporan Laporan harga pokok produksi adalah laporan yang menunjukkan perhitungan harga pokok produksi perusahaan manufaktur selama periode tertentu. Laporan harga pokok produksi biasanya terdiri dari empat bagian, yaitu:
- Bagian bahan baku, yang menunjukkan perhitungan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
- Bagian tenaga kerja langsung, yang menunjukkan perhitungan tenaga kerja langsung yang dikerahkan dalam proses produksi.
- Bagian biaya overhead pabrik, yang menunjukkan perhitungan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam proses produksi.
- Bagian harga pokok produksi, yang menunjukkan perhitungan harga pokok produksi total dan per unit.
Laporan harga pokok produksi berguna untuk mengetahui biaya-biaya yang terlibat dalam proses produksi, mengukur kinerja perusahaan, dan menentukan harga jual produk.
Kesimpulan
Harga pokok produksi perusahaan manufaktur adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang jadi yang siap dijual. Harga pokok produksi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus tertentu dan disajikan dalam bentuk laporan harga pokok produksi. Harga pokok produksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti harga dan kuantitas bahan baku, tarif dan jam kerja tenaga kerja langsung, jenis dan jumlah biaya overhead pabrik, metode alokasi biaya overhead pabrik, jumlah dan jenis produk yang diproduksi, dan tingkat efisiensi dan efektivitas proses produksi. Harga pokok produksi penting untuk diketahui karena berhubungan dengan laba, harga jual, dan kinerja perusahaan.
Demikian artikel tentang contoh soal harga pokok produksi perusahaan manufaktur dan cara menyelesaikannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar akuntansi biaya atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.