Contoh Soal Beban Dibayar Dimuka dan Cara Menyelesaikannya

Contoh Soal Beban Dibayar Dimuka dan Cara Menyelesaikannya - Beban dibayar dimuka adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang sering ditemui dalam praktik bisnis. Beban dibayar dimuka adalah pengeluaran yang dilakukan sebelum periode akuntansi yang berlaku. Beban dibayar dimuka dapat didefinisikan sebagai pengeluaran yang sudah dibayarkan di awal periode akuntansi dan masih berlaku di akhir periode akuntansi. Contoh beban dibayar dimuka adalah sewa, premi asuransi, dan biaya pemasaran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal beban dibayar dimuka dan cara menyelesaikannya dengan mudah dan cepat. Kita juga akan mempelajari konsep dasar beban dibayar dimuka, manfaatnya bagi perusahaan, dan bagaimana cara mencatatnya dalam jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Selain itu, kita juga akan melihat contoh laporan keuangan yang mencerminkan beban dibayar dimuka.
Contoh Soal Beban Dibayar Dimuka
Berikut adalah beberapa contoh soal beban dibayar dimuka yang bisa kita gunakan untuk berlatih:
- PT ABC menyewa gedung kantor untuk 2 tahun dengan biaya Rp 600 juta yang dibayarkan di awal tahun 2020.
- PT XYZ membayar premi asuransi untuk 6 bulan sebesar Rp 120 juta pada tanggal 1 Juli 2020.
- PT EFG membayar biaya pemasaran untuk 3 bulan sebesar Rp 90 juta pada tanggal 15 September 2020.
Cara menyelesaikan contoh soal beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut:
Soal No. 1
Pada saat membayar biaya sewa di awal tahun 2020, PT ABC harus mencatat transaksi sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
1/1/2020 | Sewa Dibayar Dimuka | Rp 600 juta | |
Kas | Rp 600 juta | ||
(Membayar biaya sewa di muka) |
Pada akhir tahun 2020, PT ABC harus melakukan penyesuaian untuk mengakui beban sewa yang telah terjadi selama tahun tersebut. Beban sewa per bulan adalah Rp 600 juta/(2 x 12)= Rp 25 juta. Jadi, beban sewa selama tahun 2020 adalah Rp 25 juta x 12= Rp 300 juta. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Sewa | Rp 300 juta | |
Sewa Dibayar Dimuka | Rp 300 juta | ||
(Menyesuaikan beban sewa dibayar dimuka) |
Setelah penyesuaian, saldo akun Sewa Dibayar Dimuka menjadi Rp 600 juta- Rp 300 juta= Rp 300 juta. Saldo ini menunjukkan biaya sewa yang masih berlaku untuk tahun 2021.
Soal No. 2
Pada saat membayar premi asuransi pada tanggal 1 Juli 2020, PT XYZ harus mencatat transaksi sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
1/7/2020 | Asuransi Dibayar Dimuka | Rp 120 juta | |
Kas | Rp 120 juta | ||
(Membayar premi asuransi di muka) |
Pada akhir tahun 2020, PT XYZ harus melakukan penyesuaian untuk mengakui beban asuransi yang telah terjadi selama tahun tersebut. Beban asuransi per bulan adalah Rp 120 juta/ 6= Rp 20 juta. Jadi, beban asuransi selama tahun 2020 adalah Rp 20 juta x 6= Rp 120 juta. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Asuransi | Rp 120 juta | |
Asuransi Dibayar Dimuka | t | Rp 120 juta | |
Setelah penyesuaian, saldo akun Asuransi Dibayar Dimuka menjadi nol. Saldo ini menunjukkan bahwa premi asuransi yang dibayarkan sudah habis digunakan untuk tahun 2020.
Soal No. 3
Pada saat membayar biaya pemasaran pada tanggal 15 September 2020, PT EFG harus mencatat transaksi sebagai berikut:
Pada akhir tahun 2020, PT EFG harus melakukan penyesuaian untuk mengakui beban pemasaran yang telah terjadi selama tahun tersebut. Beban pemasaran per bulan adalah Rp 90 juta / 3 = Rp 30 juta. Jadi, beban pemasaran selama tahun 2020 adalah Rp 30 juta x (3 + (1/2)) = Rp 105 juta. Kenapa ditambah setengah?, karena secara akuntansi jika di bawah tanggal 15 maka sudah diakui pembebanannya pada bulan tersebut sehingga jumlah bulan yang sudah terpakai dimulai dari bulan September hingga Desember setengah bulan. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: