Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa - Siklus akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis. Siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengidentifikasian transaksi, pencatatan jurnal, penyusunan buku besar, penyesuaian saldo, penyusunan laporan keuangan, hingga penutupan akun. Siklus akuntansi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis usaha dan sistem akuntansi yang digunakan. Artikel ini akan memberikan contoh siklus akuntansi perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang menjual jasa atau layanan kepada pelanggan, seperti konsultan, salon, travel agent, dan sebagainya.

Apa itu Perusahaan Jasa?

Apa itu Perusahaan Jasa?
Apa itu Perusahaan Jasa?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang tidak menjual barang fisik, melainkan menjual jasa atau layanan kepada pelanggan. Jasa atau layanan yang dijual dapat berupa pengetahuan, keterampilan, pengalaman, atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh perusahaan jasa adalah konsultan, salon, travel agent, bengkel, hotel, restoran, dan sebagainya.

Perusahaan jasa memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan perusahaan dagang atau manufaktur. Beberapa karakteristik tersebut adalah:

  • Jasa tidak dapat disimpan atau diinventarisasi. Jasa harus diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan pada saat permintaan pelanggan.
  • Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa. Jasa harus disampaikan oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, atau pengalaman tertentu.
  • Jasa bersifat heterogen atau bervariasi. Kualitas dan hasil jasa dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi lingkungan, interaksi antara penyedia dan penerima jasa, serta harapan dan kepuasan pelanggan.
  • Jasa bersifat tidak berwujud atau intangible. Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi, atau diukur secara fisik. Jasa hanya dapat dinilai berdasarkan persepsi atau kesan pelanggan.

Bagaimana Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa?

Bagaimana Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa?
Bagaimana Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Siklus akuntansi perusahaan jasa dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pengidentifikasian transaksi. Tahap ini meliputi pengenalan dan pengklasifikasian transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan jasa. Transaksi keuangan adalah pertukaran nilai antara dua pihak yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Contoh transaksi keuangan adalah penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran kas kepada pemasok, pembelian aset tetap, penerimaan utang piutang usaha, dan sebagainya.
  2. Pencatatan jurnal. Tahap ini meliputi pencatatan transaksi keuangan dalam bentuk jurnal umum. Jurnal umum adalah buku catatan yang mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis dengan menggunakan metode debit dan kredit. Setiap transaksi keuangan harus mencantumkan tanggal, keterangan, nomor rekening buku besar, jumlah debit, dan jumlah kredit. Contoh jurnal umum adalah sebagai berikut:
| Tanggal | Keterangan | No Rek | Debit | Kredit || --- | --- | --- | --- | --- || 1 Jan 2020 | Kas | 111 | 100.000.000 | - || | Modal Saham | 311 | - | 100.000.000 || | (Modal disetor) | | | || 5 Jan 2020 | Piutang Usaha | 112 | 50.000.000 | - || | Pendapatan Jasa | 411 | - | 50.000.000 || | (Menjual jasa konsultasi) | | | || 10 Jan 2020 | Perlengkapan Kantor | 121 | 10.000.000 | - || | Kas | 111 | - | 10.000.000 || | (Membeli perlengkapan kantor) | | | || 15 Jan 2020 | Kas | 111 | 30.000.000 | - || | Piutang Usaha | 112 | - | 30.000.000 || | (Menerima pembayaran piutang) | | | || 20 Jan 2020 | Beban Gaji | 511 | 20.000.000 | - || | Kas | 111 | - | 20.000.000 || | (Membayar gaji karyawan) | | | |
  1. Penyusunan buku besar. Tahap ini meliputi penyusunan buku besar dari jurnal umum. Buku besar adalah buku catatan yang mengelompokkan transaksi keuangan berdasarkan jenis akun yang terlibat. Setiap akun memiliki saldo debit atau kredit yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Contoh buku besar adalah sebagai berikut:
| Akun: Kas (111) || --- || Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo || --- | --- | --- | --- | --- | --- || 1 Jan 2020 | Modal Saham | J1 | 100.000.000 | - | 100.000.000 || 10 Jan 2020 | Perlengkapan Kantor | J2 |- 10.000.000|90.000.000||15 Jan 2020|Piutang Usaha|J3|30.000.000|-|120.000.000||20 Jan 2020|Beban Gaji|J4|-20.000.000|100.000.000|| Akun: Piutang Usaha (112) || --- || Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo || --- | --- | --- | --- | --- | --- ||5 Jan 2020|Pendapatan Jasa|J2|50.000.000|-|50.000.000||15 Jan 2020|Kas|J3|-30.000.000|20.000.000|
  1. Penyesuaian saldo. Tahap ini meliputi penyesuaian saldo akun buku besar untuk mencerminkan posisi keuangan perusahaan secara akurat pada akhir periode akuntansi, biasanya satu bulan atau satu tahun. Penyesuaian saldo dapat melibatkan akun-akun seperti persediaan, penyusutan, beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, dan sebagainya.
  2. Penyusunan laporan keuangan. Tahap ini meliputi penyusunan laporan keuangan dari saldo akun buku besar yang telah disesuaikan pada tahap sebelumnya. Laporan keuangan adalah dokumen yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan pada periode tertentu.

Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari tiga laporan utama, yaitu:

  • Laporan laba rugi, yang menunjukkan pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan selama periode akuntansi.
  • Laporan perubahan modal, yang menunjukkan perubahan modal saham perusahaan akibat laba bersih, dividen, dan transaksi lainnya selama periode akuntansi.
  • Laporan neraca, yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Contoh laporan keuangan perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi

Perusahaan Jasa ABC
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Januari 2020
Pendapatan Jasa50.000.000
Beban Operasional:20.000.000
Beban Perlengkapan Kantor1.000.000
Total Beban Operasional21.000.000
Laba Bersih29.000.000

Laporan Perubahan Modal

Perusahaan Jasa ABC
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Januari 2020
Modal Saham, 1 Januari 2020100.000.000
Tambah: Laba Bersih29.000.000
Kurang: Dividen10.000.000
Modal Saham, 31 Januari 2020119.000.000

Laporan Neraca

Perusahaan Jasa ABC
Laporan Neraca
Pada Tanggal 31 Januari 2020
Aset
Aset Lancar:
Kas100.000.000
Piutang Usaha20.000.000
Total Aset Lancar120.000.000
Aset Tidak Lancar:
Perlengkapan Kantor10.000.000
Akumulasi Penyusutan Perlengkapan Kantor-1.000.000
Total Aset Tidak Lancar9.000.000
Total Aset129.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban:
Kewajiban Lancar:
Utang Usaha5.000.000
Beban yang Masih Harus Dibayar2.000.000
Total Kewajiban Lancar7.000.000
Total Kewajiban7.000.000
Ekuitas:
Modal Saham119.000.000
Laba Ditahan3.000.000
Total Ekuitas122.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas129.000.000
  1. Penutupan akun. Tahap ini meliputi penutupan akun-akun sementara, yaitu akun pendapatan, beban, dan dividen, ke dalam akun laba ditahan. Tujuan penutupan akun adalah untuk mengosongkan saldo akun-akun sementara agar siap digunakan untuk periode akuntansi berikutnya. Penutupan akun dilakukan dengan membuat jurnal penutupan dan mencatatnya dalam buku besar.

Contoh jurnal penutupan adalah sebagai berikut:

| Tanggal | Keterangan | No Rek | Debit | Kredit || --- | --- | --- | --- | --- || 31 Jan 2020 | Pendapatan Jasa | 411 | 50.000.000 | - || | Ikhtisar Laba Rugi | 313 | - | 50.000.000 || | (Menutup akun pendapatan) | | | || 31 Jan 2020 | Ikhtisar Laba Rugi | 313 | 21.000.000 | - || | Beban Gaji | 511 | - | 20.000.000 || | Beban Perlengkapan Kantor | 512 |-1.000.000|| (Menutup akun beban) ||||||31 Jan 2020|Laba Ditahan|314|-29.000.000||Ikhtisar Laba Rugi|313|-29.000.000||(Menutup ikhtisar laba rugi)||||||31 Jan 2020|Laba Ditahan|314|10.000.000|-||Dividen|315|-10.000.000||(Menutup akun dividen)|||||

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang?

Perbedaan utama antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah bahwa perusahaan jasa tidak menjual barang fisik, melainkan menjual jasa atau layanan kepada pelanggan, sedangkan perusahaan dagang menjual barang fisik yang dibeli dari pemasok atau diproduksi sendiri.

Apa saja jenis-jenis perusahaan jasa?

Jenis-jenis perusahaan jasa dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi berikut:

  • Berdasarkan objek jasa, yaitu jasa yang ditujukan kepada manusia (seperti kesehatan, pendidikan, hiburan, dll) atau kepada barang (seperti transportasi, perbaikan, penyimpanan, dll).
  • Berdasarkan sifat jasa, yaitu jasa yang bersifat rutin (seperti listrik, air, telepon, dll) atau tidak rutin (seperti konsultasi, audit, desain, dll).
  • Berdasarkan tingkat keterlibatan pelanggan, yaitu jasa yang memerlukan partisipasi aktif pelanggan (seperti salon, restoran, hotel, dll) atau pasif (seperti bioskop, teater, konser, dll).
  • Berdasarkan skala operasi, yaitu jasa yang bersifat lokal (seperti laundry, salon, bengkel, dll), regional (seperti travel agent, bank, asuransi, dll), nasional (seperti maskapai penerbangan, jaringan televisi, pos, dll), atau internasional (seperti konsultan, akuntan publik, dll).

Apa saja tantangan yang dihadapi oleh perusahaan jasa?

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kualitas dan konsistensi jasa yang disampaikan kepada pelanggan, mengingat jasa bersifat heterogen dan tidak berwujud.
  • Menentukan harga jasa yang sesuai dengan nilai yang dirasakan oleh pelanggan, mengingat jasa sulit diukur secara fisik.
  • Menarik dan mempertahankan pelanggan yang loyal, mengingat jasa tidak dapat disimpan atau diinventarisasi.
  • Mengelola sumber daya manusia yang menjadi penyedia jasa, mengingat jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa.
  • Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, mengingat jasa sulit untuk dipromosikan atau didemonstrasikan.

Kesimpulan

Siklus akuntansi perusahaan jasa adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan yang menjual jasa atau layanan kepada pelanggan. Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari enam tahapan, yaitu pengidentifikasian transaksi, pencatatan jurnal, penyusunan buku besar, penyesuaian saldo, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun. Siklus akuntansi perusahaan jasa dapat berbeda-beda tergantung pada jenis usaha dan sistem akuntansi yang digunakan. Artikel ini telah memberikan contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dengan menggunakan metode pencatatan akrual dan sistem akuntansi tunggal.

Demikianlah artikel ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi pembaca yang ingin mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Video Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!