Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya - Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan ini sangat penting untuk mengetahui kinerja perusahaan, apakah menghasilkan laba atau rugi, dan seberapa besar laba atau rugi yang diperoleh. Laporan laba rugi juga berguna untuk menganalisis efisiensi biaya operasional, pendapatan usaha, dan sumber-sumber pendapatan lainnya.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa atau pelayanan kepada pelanggan, tanpa menyediakan barang dagangan. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan konsultan, perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, perusahaan bengkel, dan lain-lain. Perusahaan jasa memiliki karakteristik tersendiri dalam menyusun laporan laba ruginya, karena tidak memiliki harga pokok penjualan dan persediaan barang.
Bagaimana cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa? Apa saja komponen-komponen yang harus dicantumkan di dalamnya? Bagaimana contoh laporan laba rugi perusahaan jasa yang baik dan benar? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan fokus pada kata kunci: contoh laporan laba rugi perusahaan jasa.
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Laporan laba rugi perusahaan jasa dapat disusun dengan dua metode, yaitu metode langsung(single step) dan metode tidak langsung(multiple step). Metode langsung adalah metode yang menyajikan seluruh pendapatan dan seluruh beban dalam satu kelompok tanpa membedakan sumbernya. Metode tidak langsung adalah metode yang menyajikan pendapatan dan beban dalam beberapa kelompok sesuai dengan sumbernya, seperti pendapatan usaha, beban usaha, pendapatan luar usaha, dan beban luar usaha.
Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan jasa dengan menggunakan kedua metode tersebut:
Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa ABC | ||
---|---|---|
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2023 | ||
Metode Langsung (Single Step) | ||
Pendapatan: | ||
Pendapatan Jasa | Rp 500.000.000 | |
Pendapatan Bunga | Rp 10.000.000 | |
Pendapatan Sewa | Rp 20.000.000 | |
Total Pendapatan | Rp 530.000.000 | |
Beban: | ||
Beban Gaji Karyawan | Rp 200.000.000 | |
Beban Listrik dan Telepon | Rp 50.000.000 | |
Beban Perlengkapan Kantor | Rp 30.000.000 | |
Beban Pajak Penghasilan | Rp 40.000.000 | |
Beban Bunga Pinjaman | Rp 10.000.000 | |
Total Beban | Rp 330.000.000 | |
Laba Bersih | Rp 200.000.000 | |
Metode Tidak Langsung (Multiple Step) | ||
Pendapatan Usaha: | ||
Pendapatan Jasa | Rp 500.000.000 | |
Beban Usaha: | ||
Beban Gaji Karyawan | Rp 200.000.000 | |
Beban Listrik dan Telepon | Rp 50.000.000 | |
Beban Perlengkapan Kantor | Rp 30.000.000 | |
Total Beban Usaha | Rp 280.000.000 | |
Laba Usaha | Rp 220.000.000 | |
Pendapatan Luar Usaha: | ||
Pendapatan Bunga | Rp 10.000.000 | |
Pendapatan Sewa | Rp 20.000.000 | |
Beban Luar Usaha: | ||
Beban Pajak Penghasilan | Rp 40.000.000 | |
Beban Bunga Pinjaman | Rp 10.000.000 | |
Total Pendapatan (Beban) Luar UsahaNeto | (Rp 20.000.000) | |
Laba Bersih | Rp 200.000.000 |