Contoh Laba Ditahan dalam Laporan Keuangan

Contoh Laba Ditahan dalam Laporan Keuangan - Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, melainkan dipertahankan oleh perusahaan untuk keperluan reinvestasi, pelunasan utang, atau cadangan dana. Laba ditahan merupakan salah satu komponen dari ekuitas pemilik dalam neraca dan menunjukkan nilai sebenarnya dari perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh laba ditahan dalam laporan keuangan, cara menghitungnya, manfaatnya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan laba ditahan.

Apa itu Laba Ditahan?

Apa itu Laba Ditahan?
Apa itu Laba Ditahan?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Laba ditahan atau retained earnings adalah jumlah laba bersih perusahaan yang tersisa setelah membayar dividen kepada investor atau distribusi lainnya. Jumlah sisa inilah yang dipertahankan perusahaan. Jika ada surplus laba ditahan, bisnis dapat memilih untuk menggunakan uang ini untuk tujuan yang akan mendukung pertumbuhannya. Laba ditahan juga dapat disebut sebagai“surplus laba laba yang tidak ditentukan” atau“laba akumulasi.”

Laba ditahan dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu bisnis benar-benar menguntungkan. Karena pendapatan ini adalah apa yang tersisa setelah semua kewajiban dipenuhi, laba ditahan akhir merupakan indikator nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan. Jika perusahaan telah menahan laba positif, ini berarti memiliki surplus pendapatan yang dapat digunakan untuk menginvestasikan kembali dirinya sendiri. Sebaliknya, jika laba negatif berarti bahwa perusahaan telah menimbun defisit dan berutang lebih banyak uang daripada yang diperoleh bisnis.

Cara Menghitung Laba Ditahan

Cara Menghitung Laba Ditahan
Cara Menghitung Laba Ditahan
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Laba ditahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Laba Ditahan= Laba Ditahan Awal+ Laba Bersih- Dividen

Laba ditahan awal adalah saldo laba ditahan pada awal periode akuntansi, biasanya tahunan atau kuartalan. Laba bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi yang mencatat seluruh pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam periode tersebut. Dividen adalah pembagian keuntungan kepada pemegang saham yang dapat berupa dividen tunai atau dividen saham.

Contoh:

PT ABC memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp 100 juta pada awal tahun 2020. Pada akhir tahun tersebut, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 50 juta dan membayar dividen tunai sebesar Rp 10 juta kepada pemegang saham. Berapakah saldo laba ditahan PT ABC pada akhir tahun 2020?

Jawab:

Laba Ditahan= Laba Ditahan Awal+ Laba Bersih- Dividen

Laba Ditahan= Rp 100 juta+ Rp 50 juta- Rp 10 juta

Laba Ditahan= Rp 140 juta

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa manfaat dari laba ditahan?

Manfaat dari laba ditahan antara lain:

  • Untuk membiayai operasional perusahaan dalam pencapaian laba yang lebih maksimal.
  • Untuk melunasi utang yang ada.
  • Untuk menjadi cadangan dana untuk kebutuhan investasi perusahaan.
  • Untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

Apa perbedaan antara laba ditahan, pendapatan, dan laba?

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari menjual barang atau jasa kepada pelanggan. Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Laba ditahan adalah bagian dari laba yang tidak dibagikan sebagai dividen, melainkan dipertahankan oleh perusahaan.

Apa yang mempengaruhi kebijakan laba ditahan perusahaan?

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan laba ditahan perusahaan antara lain:

  • Kebutuhan modal perusahaan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi.
  • Harapan dan preferensi pemegang saham terhadap dividen atau kenaikan nilai saham.
  • Ketersediaan sumber pendanaan alternatif yang lebih murah atau lebih mudah.
  • Perubahan dalam kondisi pasar, persaingan, regulasi, atau lingkungan bisnis.
  • Perubahan dalam prinsip akuntansi yang digunakan perusahaan.

Kesimpulan

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, melainkan dipertahankan oleh perusahaan untuk keperluan reinvestasi, pelunasan utang, atau cadangan dana. Laba ditahan merupakan salah satu komponen dari ekuitas pemilik dalam neraca dan menunjukkan nilai sebenarnya dari perusahaan. Laba ditahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Laba Ditahan = Laba Ditahan Awal + Laba Bersih - Dividen. Laba ditahan memiliki manfaat bagi perusahaan, namun juga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan laba ditahan.

Video Contoh Laba Ditahan dalam Laporan Keuangan

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!