Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang - Artikel ini akan memberikan contoh jurnal umum perusahaan dagang yang dapat membantu Anda memahami cara mencatat transaksi bisnis dalam akuntansi. Jurnal umum adalah buku besar yang berisi semua transaksi yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Jurnal umum perusahaan dagang berbeda dengan jurnal umum perusahaan jasa karena perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagangan yang harus dicatat sebagai aktiva lancar. Selain itu, perusahaan dagang juga harus memperhitungkan harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih dalam laporan laba rugi.
Apa itu Jurnal Umum Perusahaan Dagang?
Jurnal umum perusahaan dagang adalah catatan kronologis semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang. Transaksi-transaksi ini meliputi pembelian dan penjualan barang dagangan, pembayaran dan penerimaan kas, pengeluaran biaya operasional, dan lain-lain. Jurnal umum perusahaan dagang memiliki format yang sama dengan jurnal umum perusahaan jasa, yaitu terdiri dari kolom tanggal, keterangan, ref, debet, dan kredit. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal akun-akun yang digunakan. Berikut adalah beberapa akun yang khusus digunakan dalam jurnal umum perusahaan dagang:
- Persediaan: Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu. Persediaan merupakan aktiva lancar yang harus dilaporkan dalam neraca.
- Harga Pokok Penjualan: Akun ini digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang dagangan yang dijual kepada pelanggan. Harga pokok penjualan merupakan pengurang dari penjualan dalam laporan laba rugi.
- Laba Kotor: Akun ini digunakan untuk mencatat selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor merupakan ukuran profitabilitas perusahaan sebelum dikurangi biaya operasional lainnya.
- Laba Bersih: Akun ini digunakan untuk mencatat selisih antara laba kotor dan semua biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laba bersih merupakan ukuran profitabilitas perusahaan setelah dikurangi semua biaya.
Untuk membuat jurnal umum perusahaan dagang, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:
- Identifikasi transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan tentukan akun-akun yang terlibat.
- Tentukan apakah transaksi tersebut meningkatkan atau menurunkan saldo akun-akun tersebut.
- Tentukan apakah transaksi tersebut bersifat debet atau kredit terhadap akun-akun tersebut.
- Buat catatan jurnal dengan menulis tanggal, keterangan, ref, debet, dan kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk setiap transaksi yang terjadi dalam periode tertentu.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Q: Apa bedanya jurnal umum perusahaan dagang dengan jurnal umum perusahaan jasa?
A: Jurnal umum perusahaan dagang berbeda dengan jurnal umum perusahaan jasa karena perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagangan yang harus dicatat sebagai aktiva lancar. Selain itu, perusahaan dagang juga harus memperhitungkan harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih dalam laporan laba rugi.
Q: Bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan?
A: Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan rumus berikut:
Harga Pokok Penjualan= Persediaan Awal+ Pembelian- Persediaan Akhir
Persediaan awal adalah jumlah barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan pada awal periode. Pembelian adalah jumlah barang dagangan yang dibeli oleh perusahaan selama periode tersebut. Persediaan akhir adalah jumlah barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode.
Q: Bagaimana cara menghitung laba kotor dan laba bersih?
A: Laba kotor dapat dihitung dengan rumus berikut:
Laba Kotor= Penjualan- Harga Pokok Penjualan
Penjualan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang dagangan kepada pelanggan. Laba kotor merupakan ukuran profitabilitas perusahaan sebelum dikurangi biaya operasional lainnya.
Laba bersih dapat dihitung dengan rumus berikut:
Laba Bersih= Laba Kotor- Biaya Operasional
Biaya operasional adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya, seperti biaya administrasi, biaya pemasaran, biaya bunga, pajak, dan lain-lain. Laba bersih merupakan ukuran profitabilitas perusahaan setelah dikurangi semua biaya.
Kesimpulan
Jurnal umum perusahaan dagang adalah catatan kronologis semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang. Jurnal umum perusahaan dagang memiliki format yang sama dengan jurnal umum perusahaan jasa, yaitu terdiri dari kolom tanggal, keterangan, ref, debet, dan kredit. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal akun-akun yang digunakan, seperti persediaan, harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih. Untuk membuat jurnal umum perusahaan dagang, Anda harus mengidentifikasi transaksi yang terjadi dalam perusahaan, menentukan apakah transaksi tersebut bersifat debet atau kredit terhadap akun-akun yang terlibat, dan membuat catatan jurnal sesuai dengan transaksi yang terjadi. Artikel ini telah memberikan contoh jurnal umum perusahaan dagang yang dapat Anda gunakan sebagai referensi.