Cara Menghitung Cadangan Kerugian Piutang

Cara Menghitung Cadangan Kerugian Piutang - Apakah Anda memiliki bisnis yang memberikan kredit kepada pelanggan? Jika ya, maka Anda perlu mengetahui cara menghitung cadangan kerugian piutang. Cadangan kerugian piutang adalah estimasi jumlah piutang yang tidak dapat ditagih atau diragukan penagihannya. Cadangan kerugian piutang penting untuk dicatat dalam laporan keuangan karena dapat mempengaruhi laba bersih dan posisi keuangan perusahaan. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung cadangan kerugian piutang dengan menggunakan metode persentase penjualan dan metode analisis umur piutang. Artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh soal dan jawaban, serta bagian FAQ yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar topik ini.
Apa itu Cadangan Kerugian Piutang?
Cadangan kerugian piutang adalah akun kontra dari akun piutang usaha yang mencerminkan jumlah piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih atau diragukan penagihannya. Cadangan kerugian piutang merupakan pengurang dari nilai buku piutang usaha, sehingga menghasilkan nilai bersih piutang usaha yang lebih rendah. Cadangan kerugian piutang juga disebut sebagai penyisihan piutang ragu-ragu, provisi piutang tak tertagih, atau allowance for doubtful accounts(AFDA).
Cadangan kerugian piutang dibentuk dengan mengakui beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi. Beban kerugian piutang adalah estimasi jumlah pendapatan yang hilang akibat tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang usaha. Beban kerugian piutang juga disebut sebagai beban penyisihan piutang ragu-ragu, beban provisi piutang tak tertagih, atau bad debt expense.
Cara menghitung cadangan kerugian piutang tergantung pada metode yang digunakan. Ada dua metode utama yang umum digunakan, yaitu metode persentase penjualan dan metode analisis umur piutang.
Metode Persentase Penjualan
Metode persentase penjualan adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan persentase tertentu dari penjualan kredit. Persentase tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman masa lalu atau perkiraan masa depan tentang tingkat ketidaktagihan piutang. Metode persentase penjualan mengasumsikan bahwa ada hubungan langsung antara penjualan kredit dan kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Metode persentase penjualan memiliki dua langkah, yaitu:
- Menghitung beban kerugian piutang dengan mengalikan penjualan kredit dengan persentase ketidaktagihan.
- Menghitung cadangan kerugian piutang dengan menambahkan beban kerugian piutang dengan saldo awal cadangan kerugian piutang, kemudian dikurangi dengan jumlah piutang yang dihapus buku.
Berikut adalah rumus untuk menghitung beban kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang dengan menggunakan metode persentase penjualan:
Beban Kerugian Piutang= Penjualan Kredit x Persentase Ketidaktagihan
Cadangan Kerugian Piutang=(Saldo Awal Cadangan Kerugian Piutang+ Beban Kerugian Piutang)- Piutang yang Dihapus Buku
Berikut adalah contoh soal dan jawaban dengan menggunakan metode persentase penjualan:
PT ABC memiliki saldo awal cadangan kerugian piutang sebesar Rp 10 juta pada tahun 2020. Pada tahun tersebut, PT ABC melakukan penjualan kredit sebesar Rp 500 juta dengan persentase ketidaktagihan sebesar 2%. Selama tahun 2020, PT ABC menghapus buku sebesar Rp 8 juta untuk piutang yang tidak dapat ditagih. Berapakah beban kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang PT ABC pada akhir tahun 2020?
Jawaban:
Beban Kerugian Piutang= Penjualan Kredit x Persentase Ketidaktagihan
Beban Kerugian Piutang= Rp 500 juta x 2%
Beban Kerugian Piutang= Rp 10 juta
Cadangan Kerugian Piutang=(Saldo Awal Cadangan Kerugian Piutang+ Beban Kerugian Piutang)- Piutang yang Dihapus Buku
Cadangan Kerugian Piutang=(Rp 10 juta+ Rp 10 juta)- Rp 8 juta
Cadangan Kerugian Piutang= Rp 12 juta
Metode Analisis Umur Piutang
Metode analisis umur piutang adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan analisis terhadap umur piutang usaha. Umur piutang usaha adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk membayar piutangnya. Umur piutang usaha dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan rentang waktu tertentu, misalnya 0-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, dan seterusnya. Metode analisis umur piutang mengasumsikan bahwa semakin lama umur piutang, semakin besar kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Metode analisis umur piutang memiliki dua langkah, yaitu:
- Membuat tabel analisis umur piutang yang berisi saldo piutang usaha per pelanggan, kelompok umur piutang, persentase ketidaktagihan per kelompok umur piutang, dan estimasi cadangan kerugian piutang per kelompok umur piutang.
- Menghitung beban kerugian piutang dengan mengurangi saldo akhir cadangan kerugian piutang dengan saldo awal cadangan kerugian piutang, kemudian ditambah dengan jumlah piutang yang dihapus buku.
Berikut adalah rumus untuk menghitung beban kerugian piutang dengan menggunakan metode analisis umur piutang:
Beban Kerugian Piutang=(Saldo Akhir Cadangan Kerugian Piutang- Saldo Awal Cadangan Kerugian Piutang)+ Piutang yang Dihapus Buku
Berikut adalah contoh soal dan jawaban dengan menggunakan metode analisis umur piutang:
PT XYZ memiliki saldo awal cadangan kerugian piutang sebesar Rp 15 juta pada tahun 2020. Pada akhir tahun tersebut, PT XYZ memiliki saldo piutang usaha sebesar Rp 200 juta yang terdiri dari beberapa pelanggan dengan rincian sebagai berikut:
Nama Pelanggan | Saldo Piutang Usaha |
A | Rp 50 juta |
B | Rp 40 juta |
C | Rp 30 juta |
D | Rp 20 juta |
E | Rp 15 juta |
F | Rp 10 juta |
G | Rp 10 juta |
H | Rp 10 juta |
I | Rp 10 juta |
J | Rp 5 juta |
Total | Rp 200 juta |
---|
Pada tahun 2020, PT XYZ menghapus buku sebesar Rp 5 juta untuk piutang yang tidak dapat ditagih. Berdasarkan pengalaman masa lalu, PT XYZ menetapkan persentase ket Berdasarkan pengalaman masa lalu, PT XYZ menetapkan persentase ketidaktagihan per kelompok umur piutang sebagai berikut: Kelompok Umur PiutangPersentase Ketidaktagihan 0-30 hari1% 31-60 hari2% 61-90 hari5% 91-120 hari10%>120 hari20% Berapakah beban kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang PT XYZ pada akhir tahun 2020? Jawaban: Langkah pertama adalah membuat tabel analisis umur piutang yang berisi saldo piutang usaha per pelanggan, kelompok umur piutang, persentase ketidaktagihan per kelompok umur piutang, dan estimasi cadangan kerugian piutang per kelompok umur piutang. Berikut adalah tabel analisis umur piutang PT XYZ: Nama PelangganSaldo Piutang UsahaKelompok Umur PiutangPersentase KetidaktagihanEstimasi Cadangan Kerugian Piutang ARp 50 juta0-30 hari1%Rp 0,5 juta BRp 40 juta31-60 hari2%Rp 0,8 juta CRp 30 juta61-90 hari5%Rp 1,5 juta DRp 20 juta91-120 hari10%Rp 2 juta ERp 15 juta>120 hari20%Rp 3 juta FRp 10 juta0-30 hari1%Rp 0,1 juta GRp 10 juta31-60 hari2%Rp 0,2 juta HRp 10 juta61-90 hari5%Rp 0,5 juta IRp 10 juta91-120 hari10%Rp 1 juta JRp 5 juta>120 hari20%Rp 1 juta TotalRp 200 juta--Rp 10,6 juta Langkah kedua adalah menghitung beban kerugian piutang dengan menggunakan rumus berikut: Beban Kerugian Piutang=(Saldo Akhir Cadangan Kerugian Piutang- Saldo Awal Cadangan Kerugian Piutang)+ Piutang yang Dihapus Buku Beban Kerugian Piutang=(Rp 10,6 juta- Rp 15 juta)+ Rp 5 juta Beban Kerugian Piutang= Rp 0,6 juta Cadangan kerugian piutang pada akhir tahun 2020 adalah sama dengan estimasi cadangan kerugian piutang per kelompok umur piutang, yaitu Rp 10,6 juta. Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Apa perbedaan antara metode persentase penjualan dan metode analisis umur piutang? Metode persentase penjualan adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan persentase tertentu dari penjualan kredit. Metode ini menggunakan pendekatan pendapatan dan tidak memperhatikan saldo piutang usaha. Metode analisis umur piutang adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan analisis terhadap umur piutang usaha. Metode ini menggunakan pendekatan saldo dan memperhatikan kemungkinan tidak tertagihnya piutang berdasarkan lama waktu tunggakan. Apa pengaruh cadangan kerugian piutang terhadap laporan keuangan? Cadangan kerugian piutang mempengaruhi laporan keuangan dalam dua cara. Pertama, cadangan kerugian piutang mengurangi nilai buku piutang usaha dalam neraca, sehingga menggambarkan nilai yang lebih realistis dari aset lancar perusahaan. Kedua, cadangan kerugian piutang menimbulkan beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi, sehingga mengurangi laba bersih dan laba ditahan perusahaan. Bagaimana cara menghapus buku piutang yang tidak dapat ditagih? Piutang yang tidak dapat ditagih adalah piutang yang sudah pasti tidak akan dibayar oleh pelanggan. Piutang yang tidak dapat ditagih harus dihapus buku dari akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang. Cara menghapus buku piutang yang tidak dapat ditagih adalah dengan membuat jurnal penghapusan sebagai berikut: AkunDebitKredit Cadangan Kerugian Piutangx- Piutang Usaha-x Piutang yang dihapus buku tidak mempengaruhi laporan laba rugi karena sudah diantisipasi sebelumnya dengan membentuk cadangan kerugian piutang. Namun, piutang yang dihapus buku mempengaruhi laporan arus kas karena mengurangi arus kas masuk dari aktivitas operasi. Bagaimana cara memulihkan piutang yang sudah dihapus buku? Piutang yang sudah dihapus buku dapat dipulihkan jika pelanggan akhirnya membayar piutangnya. Piutang yang dipulihkan harus dicatat kembali dalam akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang. Cara memulihkan piutang yang sudah dihapus buku adalah dengan membuat jurnal pemulihan sebagai berikut: AkunDebitKredit Piutang Usahax- Cadangan Kerugian Piutang-x Kasx- Piutang Usaha-x Piutang yang dipulihkan tidak mempengaruhi laporan laba rugi karena sudah diantisipasi sebelumnya dengan membentuk cadangan kerugian piutang. Namun, piutang yang dipulihkan mempengaruhi laporan arus kas karena meningkatkan arus kas masuk dari aktivitas operasi. Apa itu metode langsung dan metode tidak langsung dalam menghitung cadangan kerugian piutang? Metode langsung adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang dengan mengurangi langsung nilai buku piutang usaha dengan jumlah estimasi piutang yang tidak dapat ditagih. Metode ini tidak mencatat beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi, melainkan hanya menyesuaikan nilai aset lancar dalam neraca. Metode ini tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum(GAAP) karena melanggar prinsip pencocokan(matching principle). Metode tidak langsung adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang dengan mencatat beban kerugian piutang dalam laporan laba rugi, kemudian menambahkan saldo awal cadangan kerugian piutang, dan mengurangi jumlah piutang yang dihapus buku. Metode ini sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum(GAAP) karena mengikuti prinsip pencocokan(matching principle). Apa itu metode saldo tunggal dan metode saldo ganda dalam menghitung cadangan kerugian piutang? Metode saldo tunggal adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang dengan menggunakan satu akun saja, yaitu akun cadangan kerugian piutang. Metode ini tidak membedakan antara saldo awal dan saldo akhir cadangan kerugian piutang, melainkan hanya mencatat perubahan cadangan kerugian piutang. Metode ini sederhana dan mudah digunakan, tetapi tidak memberikan informasi rinci tentang piutang yang dihapus buku dan piutang yang dipulihkan. Metode saldo ganda adalah metode yang menghitung cadangan kerugian piutang dengan menggunakan dua akun, yaitu akun cadangan kerugian piutang dan akun piutang tak tertagih. Metode ini membedakan antara saldo awal dan saldo akhir cadangan kerugian piutang, serta mencatat piutang yang dihapus buku dan piutang yang dipulihkan secara terpisah. Metode ini lebih akurat dan informatif, tetapi lebih rumit dan memerlukan pencatatan yang lebih banyak. Kesimpulan Cadangan kerugian piutang adalah estimasi jumlah piutang yang tidak dapat ditagih atau diragukan penagihannya. Cadangan kerugian piutang penting untuk dicatat dalam laporan keuangan karena dapat mempengaruhi laba bersih dan posisi keuangan perusahaan. Ada dua metode utama yang umum digunakan untuk menghitung cadangan kerugian piutang, yaitu metode persentase penjualan dan metode analisis umur piutang. Metode persentase penjualan menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan persentase tertentu dari penjualan kredit. Metode analisis umur piutang menghitung cadangan kerugian piutang berdasarkan analisis terhadap umur piutang usaha. Artikel ini telah menjelaskan cara menghitung cadangan kerugian piutang dengan menggunakan kedua metode tersebut, serta memberikan beberapa contoh soal dan jawaban, dan bagian FAQ yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar topik ini. Demikian artikel tentang cara menghitung cadangan kerugian piutang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca.