Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan - Neraca saldo setelah penutupan adalah sebuah laporan keuangan yang menunjukkan saldo akun riil (aset, kewajiban, dan modal) setelah melakukan penutupan akun nominal (pendapatan dan beban). Laporan ini dibuat untuk memastikan bahwa buku besar sudah seimbang dan tidak ada kesalahan dalam pencatatan transaksi. Laporan ini juga berguna untuk memulai periode akuntansi berikutnya dengan saldo awal yang benar.

Artikel ini akan menjelaskan cara membuat neraca saldo setelah penutupan dengan mudah dan contoh laporan yang bisa Anda gunakan sebagai referensi. Selain itu, artikel ini juga akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang neraca saldo setelah penutupan. Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Neraca Saldo Setelah Penutupan?

Apa itu Neraca Saldo Setelah Penutupan?
Apa itu Neraca Saldo Setelah Penutupan?
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan keuangan yang dibuat setelah melakukan proses penutupan akun nominal. Akun nominal adalah akun yang mencatat pendapatan dan beban perusahaan selama satu periode akuntansi. Akun nominal harus ditutup pada akhir periode akuntansi agar tidak mengganggu pencatatan periode berikutnya.

Proses penutupan akun nominal meliputi langkah-langkah berikut:

- Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan saldo ke akun ikhtisar laba rugi (income summary) dengan jurnal debet pendapatan dan kredit ikhtisar laba rugi.- Menutup semua akun beban dengan memindahkan saldo ke akun ikhtisar laba rugi dengan jurnal debet ikhtisar laba rugi dan kredit beban.- Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan memindahkan saldo ke akun modal dengan jurnal debet ikhtisar laba rugi dan kredit modal.- Menutup akun prived dengan memindahkan saldo ke akun modal dengan jurnal debet modal dan kredit prived.

Setelah melakukan proses penutupan akun nominal, selanjutnya adalah membuat neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan hanya menampilkan akun riil yang masih memiliki saldo, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Akun riil adalah akun yang mencatat sumber daya dan kewajiban perusahaan yang bersifat permanen atau berkelanjutan.

Tujuan dari membuat neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memeriksa apakah buku besar sudah seimbang atau tidak. Jumlah total debit dan kredit harus sama pada neraca saldo setelah penutupan. Jika tidak sama, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses penjurnalan, posting, atau penutupan. Kesalahan tersebut harus ditemukan dan diperbaiki sebelum memulai periode akuntansi berikutnya.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Bagaimana format neraca saldo setelah penutupan?

Format neraca saldo setelah penutupan adalah sebagai berikut:

No. AkunNama AkunDebetKredit
120KasRp25.000.000
124Hutang UsahaRp7.000.000
130GedungRp9.000.000
131Penyusutan GedungRp2.000.000
179PeralatanRp4.000.000
180Penyusutan PeralatanRp1.000.000
190Hutang BankRp4.000.000
200Hutang Jangka PanjangRp8.000.000
310ModalRp30.000.000
TotalRp38.000.000Rp38.000.000

Neraca saldo setelah penutupan harus memiliki judul yang mencantumkan nama perusahaan, kata-kata neraca saldo setelah penutupan, dan tanggal saldo akun.

Contoh judul:

PT. SINAR ABADINeraca Saldo Setelah PenutupanPeriode 30 September 2022

Neraca saldo setelah penutupan harus memiliki empat kolom, yaitu nomor akun, nama akun, debit, dan kredit. Nomor akun dan nama akun diambil dari buku besar, sedangkan debit dan kredit diambil dari saldo akhir setiap akun.

Neraca saldo setelah penutupan harus menunjukkan bahwa jumlah total debit dan kredit sama, yang berarti buku besar sudah seimbang.

Jika jumlah total debit dan kredit tidak sama, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses penjurnalan, posting, atau penutupan. Kesalahan tersebut harus ditemukan dan diperbaiki sebelum memulai periode akuntansi berikutnya.

Neraca saldo setelah penutupan hanya menampilkan akun riil yang masih memiliki saldo, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Akun nominal yang sudah ditutup tidak ditampilkan lagi pada neraca saldo setelah penutupan.

Akun riil adalah akun yang mencatat sumber daya dan kewajiban perusahaan yang bersifat permanen atau berkelanjutan. Contoh akun riil adalah kas, piutang, persediaan, hutang usaha, modal, dan sebagainya.

Akun nominal adalah akun yang mencatat pendapatan dan beban perusahaan selama satu periode akuntansi. Contoh akun nominal adalah penjualan, biaya sewa, biaya gaji, biaya listrik, dan sebagainya.

Akun nominal harus ditutup pada akhir periode akuntansi agar tidak mengganggu pencatatan periode berikutnya. Proses penutupan akun nominal meliputi langkah-langkah berikut:

- Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan saldo ke akun ikhtisar laba rugi (income summary) dengan jurnal debet pendapatan dan kredit ikhtisar laba rugi.- Menutup semua akun beban dengan memindahkan saldo ke akun ikhtisar laba rugi dengan jurnal debet ikhtisar laba rugi dan kredit beban.- Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan memindahkan saldo ke akun modal dengan jurnal debet ikhtisar laba rugi dan kredit modal.- Menutup akun prived dengan memindahkan saldo ke akun modal dengan jurnal debet modal dan kredit prived.

Apa bedanya neraca saldo setelah penutupan dengan neraca?

Neraca saldo setelah penutupan dan neraca adalah dua laporan keuangan yang berbeda meskipun keduanya menampilkan saldo akun riil pada neraca saldo setelah penutupan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara neraca saldo setelah penutupan dengan neraca:

- Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan keuangan sementara yang dibuat untuk memeriksa keseimbangan buku besar setelah melakukan penutupan akun nominal, sedangkan neraca adalah laporan keuangan permanen yang dibuat untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.- Neraca saldo setelah penutupan dibuat sebelum neraca, karena neraca saldo setelah penutupan merupakan dasar untuk membuat neraca. Neraca saldo setelah penutupan harus seimbang sebelum membuat neraca, jika tidak maka neraca juga tidak akan seimbang.- Neraca saldo setelah penutupan memiliki format yang lebih sederhana daripada neraca, karena neraca saldo setelah penutupan hanya menampilkan nomor akun, nama akun, debit, dan kredit, sedangkan neraca memiliki format yang lebih rinci dengan mengelompokkan akun riil menjadi aset lancar, aset tidak lancar, kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan ekuitas pemilik.- Neraca saldo setelah penutupan tidak memerlukan persetujuan manajemen atau auditor untuk dipublikasikan, karena neraca saldo setelah penutupan hanya digunakan sebagai alat bantu internal perusahaan, sedangkan neraca memerlukan persetujuan manajemen atau auditor untuk dipublikasikan, karena neraca merupakan laporan keuangan resmi yang digunakan sebagai alat komunikasi eksternal perusahaan.

Apa yang harus dilakukan jika neraca saldo setelah penutupan tidak seimbang?

Jika neraca saldo setelah penutupan tidak seimbang, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses penjurnalan, posting, atau penutupan. Kesalahan tersebut harus ditemukan dan diperbaiki sebelum memulai periode akuntansi berikutnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencari dan memperbaiki kesalahan:

- Memeriksa apakah ada kesalahan ketik atau salah hitung dalam membuat jurnal atau buku besar.- Memeriksa apakah ada transaksi yang tidak dijurnal atau tidak diposting ke buku besar.- Memeriksa apakah ada transaksi yang dijurnal atau diposting dua kali ke buku besar.- Memeriksa apakah ada transaksi yang dijurnal atau diposting dengan jumlah yang salah atau dengan posisi debit dan kredit yang terbalik.- Memeriksa apakah ada transaksi yang dijurnal atau diposting ke akun yang salah.- Memeriksa apakah ada akun nominal yang tidak ditutup atau ditutup dengan jumlah yang salah atau dengan posisi debit dan kredit yang terbalik.- Memeriksa apakah ada akun riil yang ditutup atau tidak ditampilkan pada neraca saldo setelah penutupan.- Membuat jurnal koreksi untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan dan mempostingnya ke buku besar.- Membuat ulang neraca saldo setelah penutupan dengan data yang sudah diperbaiki.

Kesimpulan

Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan keuangan sementara yang menunjukkan saldo akun riil(aset, kewajiban, dan modal) setelah melakukan penutupan akun nominal(pendapatan dan beban). Laporan ini dibuat untuk memastikan bahwa buku besar sudah seimbang dan tidak ada kesalahan dalam pencatatan transaksi. Laporan ini juga berguna untuk memulai periode akuntansi berikutnya dengan saldo awal yang benar.

Cara membuat neraca saldo setelah penutupan adalah sebagai berikut:

- Menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban) dengan memindahkan saldo ke akun ikhtisar laba rugi.- Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan memindahkan saldo ke akun modal.- Posting semua jurnal penutup ke buku besar.- Menyusun neraca saldo dari akun yang ditutup, kecuali akun riil (aset, kewajiban, dan modal).- Membuat format tabel dengan kolom kode akun, nama akun, debit, dan kredit.

Neraca saldo setelah penutupan harus menunjukkan bahwa jumlah total debit dan kredit sama, yang berarti buku besar sudah seimbang. Jika tidak sama, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses penjurnalan, posting, atau penutupan. Kesalahan tersebut harus ditemukan dan diperbaiki sebelum memulai periode akuntansi berikutnya.

Neraca saldo setelah penutupan berbeda dengan neraca, karena neraca saldo setelah penutupan adalah laporan keuangan sementara yang dibuat untuk memeriksa keseimbangan buku besar setelah melakukan penutupan akun nominal, sedangkan neraca adalah laporan keuangan permanen yang dibuat untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Demikianlah artikel ini tentang cara membuat neraca saldo setelah penutupan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar lebih lanjut tentang akuntansi. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca!

Video Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!