Cara Membuat Buku Besar Akuntansi

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi - Buku besar akuntansi adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan di akhir periode. Buku besar akuntansi juga dapat menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi.

Artikel ini akan membahas tentang cara membuat buku besar akuntansi dengan lengkap dan mudah. Anda akan belajar tentang definisi, jenis, fungsi, manfaat, dan contoh buku besar akuntansi. Anda juga akan mengetahui langkah-langkah membuat buku besar akuntansi dengan berbagai bentuk, seperti bentuk T, skontro, staffle, dan staffle berkolom rangkap. Selain itu, Anda akan mendapatkan tips dan trik untuk membuat buku besar akuntansi menjadi lebih efisien dan akurat dengan menggunakan software akuntansi.

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi
Cara Membuat Buku Besar Akuntansi
bing.net webmasters.googleblog.com Mister Geko Grogol Inc

Berikut ini adalah cara membuat buku besar akuntansi secara umum:

  1. Siapkan jurnal umum yang berisi transaksi keuangan perusahaan selama periode tertentu. Pastikan jumlah debet dan kredit pada jurnal umum telah seimbang.
  2. Tentukan jenis buku besar yang akan dipakai, apakah bentuk T, bentuk skontro, bentuk staffle, atau bentuk staffle berkolom rangkap. Pemilihan jenis buku besar tergantung dari kebutuhan perusahaan yang diukur dari jumlah transaksi atau jumlah akun yang digunakan.
  3. Pindahkan masing-masing akun dari jurnal umum ke buku besar sesuai dengan jenisnya. Misalnya, akun kas, piutang, dan persediaan barang dagang termasuk dalam aset lancar, maka diberi nomor awal "1". Akun utang usaha, utang gaji, dan utang pajak termasuk dalam kewajiban lancar, maka diberi nomor awal "2". Dan seterusnya.
  4. Isi kolom-kolom yang ada di buku besar sesuai dengan bentuknya. Umumnya, kolom-kolom yang ada di buku besar adalah tanggal, keterangan, referensi (nomor halaman jurnal), debet, kredit, dan saldo.
  5. Hitung saldo masing-masing akun di buku besar dengan menjumlahkan debet dan mengurangi kredit (atau sebaliknya) dari saldo awal. Saldo awal adalah saldo akun di awal periode atau saldo akhir periode sebelumnya.
  6. Lakukan pengecekan ulang apakah semua transaksi dari jurnal umum sudah dipindahkan ke buku besar dengan benar. Pastikan juga jumlah total debet dan kredit di buku besar sama dengan jumlah total debet dan kredit di jurnal umum.

Berikut ini adalah contoh cara membuat buku besar akuntansi dengan bentuk T:

|Tanggal|Keterangan|Referensi|Debet|Kredit|Saldo||---|---|---|---|---|---||1 Jan 2023|Saldo Awal|-|-|-|Rp 50.000.000||5 Jan 2023|Penjualan Tunai|JU-01|-|Rp 20.000.000|Rp 30.000.000||10 Jan 2023|Pembelian Barang Dagang Tunai|JU-02|Rp 15.000.000|-|Rp 45.000.000||15 Jan 2023|Pembayaran Gaji Karyawan Tunai|JU-03|Rp 10.000.000|-|Rp 55.000.000||20 Jan 2023|Penerimaan Piutang Usaha Tunai|JU-04|-|Rp 5.000.000|Rp 50.000.000||25 Jan 2023|Pembayaran Utang Usaha Tunai|JU-05|Rp 7.500.000|-|Rp 57.500.000||31 Jan 2023|Saldo Akhir|-|-|-|Rp 57.500.000|

Berikut ini adalah contoh cara membuat buku besar akuntansi dengan bentuk skontro:

|Tanggal|Keterangan|Referensi|Debet|Kredit||---|---|---|---|---||1 Jan 2023|Saldo Awal|-|Rp 50.000.000|-||5 Jan 2023|Penjualan Tunai|JU-01|-|Rp 20.000.000||10 Jan 2023|Pembelian Barang Dagang Tunai|JU-02|Rp 15.000.000|-||15 Jan 2023|Pembayaran Gaji Karyawan Tunai|JU-03|Rp 10.000.000|-||20 Jan 2023|Penerimaan Piutang Usaha Tunai|JU-04|-|Rp 5.000.000||25 Jan 2023|Pembayaran Utang Usaha Tunai|JU-05|Rp 7.500.000|-|||Saldo Debet||Rp 82.500.000||||Saldo Kredit||Rp 25.000.000||||Saldo Akhir||Rp 57.500.000||

Berikut ini adalah contoh cara membuat buku besar akuntansi dengan bentuk staffle:

</tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr>
TanggalKeteranganReferensiDebetKreditSaldo DebetSaldo Kredit
1 Jan 2023Saldo Awal---Rp 50.000.000-
5 Jan 2023Penjualan TunaiJU-01-Rp 20.000.000Rp 30.000.000-
10 Jan 2023Pembelian Barang Dagang TunaiJU-02Rp 15.000.000-Rp 45.000.000-
15 Jan 2023Pembayaran Gaji Karyawan TunaiJU-03Rp 10.000.000-Rp 55.000.000-
20 Jan 2023Penerimaan Piutang Usaha TunaiJU-04-Rp 5.000.000Rp 50.000.000-

Berikut ini adalah contoh cara membuat buku besar akuntansi dengan bentuk staffle berkolom rangkap:

/tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr></tr>
Akun Kas (1)
Tanggal Keterangan Referensi Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
1 Jan 2023Saldo Awal---Rp 50.000.000-
5 Jan 2023Penjualan TunaiJU-01-Rp 20.000.000Rp 30.000.000-
10 Jan 2023Pembelian Barang Dagang TunaiJU-02Rp 15.000.000-Rp 45.000.000-
15 Jan 2023Pembayaran Gaji Karyawan TunaiJU-03Rp 10.000.000-Rp 55.000.000-
20 Jan 2023Penerimaan Piutang Usaha TunaiJU-04-Rp 5.000.000Rp 50.000.000-
Saldo Akhir Rp 32.500.000 Rp 57.500.000

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar buku besar akuntansi:

Apa itu buku besar akuntansi?

Buku besar akuntansi adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan di akhir periode.

Apa saja jenis buku besar akuntansi?

Jenis buku besar akuntansi terbagi menjadi dua, yaitu buku besar umum(general ledger) dan buku besar pembantu(subsidiary ledger). Buku besar umum adalah buku yang berisi semua akun yang digunakan dalam perusahaan, seperti akun aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Buku besar pembantu adalah buku yang berisi rincian dari beberapa akun tertentu yang ada di buku besar umum, seperti akun piutang usaha, utang usaha, dan persediaan barang dagang.

Apa saja bentuk buku besar akuntansi?

Bentuk buku besar akuntansi terbagi menjadi empat, yaitu bentuk T, bentuk skontro, bentuk staffle, dan bentuk staffle berkolom rangkap. Bentuk T adalah bentuk yang paling sederhana, yang hanya memiliki dua kolom untuk debet dan kredit. Bentuk skontro adalah bentuk yang memiliki kolom saldo debet dan saldo kredit di sebelah kanan kolom debet dan kredit. Bentuk staffle adalah bentuk yang memiliki kolom saldo debet dan saldo kredit di bawah kolom debet dan kredit. Bentuk staffle berkolom rangkap adalah bentuk yang memiliki dua set kolom mutasi dan saldo untuk masing-masing akun.

Bagaimana cara mengecek keakuratan buku besar akuntansi?

Cara mengecek keakuratan buku besar akuntansi adalah dengan melakukan pengecekan ulang apakah semua transaksi dari jurnal umum sudah dipindahkan ke buku besar dengan benar. Pastikan juga jumlah total debet dan kredit di buku besar sama dengan jumlah total debet dan kredit di jurnal umum. Selain itu, Anda juga dapat membuat neraca lajur untuk membandingkan saldo akhir masing-masing akun di buku besar dengan saldo awal dan penyesuaian yang dibuat.

Apa manfaat menggunakan software akuntansi untuk membuat buku besar akuntansi?

Manfaat menggunakan software akuntansi untuk membuat buku besar akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan proses pencatatan transaksi keuangan secara otomatis dan terintegrasi dengan jurnal umum dan buku besar.
  • Mempercepat proses posting transaksi dari jurnal umum ke buku besar tanpa harus melakukannya secara manual.
  • Mengurangi kesalahan perhitungan dan ketidakkonsistenan data antara jurnal umum dan buku besar.
  • Mempermudah pengelompokan akun-akun sesuai dengan jenisnya dan memberikan nomor referensi yang terstruktur.
  • Memfasilitasi pembuatan laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan data dari buku besar.

Kesimpulan

Buku besar akuntansi adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan di akhir periode. Buku besar akuntansi juga dapat menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi.

Cara membuat buku besar akuntansi secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan jurnal umum yang berisi transaksi keuangan perusahaan selama periode tertentu. Pastikan jumlah debet dan kredit pada jurnal umum telah seimbang.
  2. Tentukan jenis buku besar yang akan dipakai, apakah bentuk T, bentuk skontro, bentuk staffle, atau bentuk staffle berkolom rangkap. Pemilihan jenis buku besar tergantung dari kebutuhan perusahaan yang diukur dari jumlah transaksi atau jumlah akun yang digunakan.
  3. Pindahkan masing-masing akun dari jurnal umum ke buku besar sesuai dengan jenisnya. Misalnya, akun kas, piutang, dan persediaan barang dagang termasuk dalam aset lancar, maka diberi nomor awal "1". Akun utang usaha, utang gaji, dan utang pajak termasuk dalam kewajiban lancar, maka diberi nomor awal "2". Dan set erusnya.
  4. Isi kolom-kolom yang ada di buku besar sesuai dengan bentuknya. Umumnya, kolom-kolom yang ada di buku besar adalah tanggal, keterangan, referensi (nomor halaman jurnal), debet, kredit, dan saldo.
  5. Hitung saldo masing-masing akun di buku besar dengan menjumlahkan debet dan mengurangi kredit (atau sebaliknya) dari saldo awal. Saldo awal adalah saldo akun di awal periode atau saldo akhir periode sebelumnya.
  6. Lakukan pengecekan ulang apakah semua transaksi dari jurnal umum sudah dipindahkan ke buku besar dengan benar. Pastikan juga jumlah total debet dan kredit di buku besar sama dengan jumlah total debet dan kredit di jurnal umum.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar buku besar akuntansi:

Apa itu buku besar akuntansi?

Buku besar akuntansi adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan di akhir periode.

Apa saja jenis buku besar akuntansi?

Jenis buku besar akuntansi terbagi menjadi dua, yaitu buku besar umum(general ledger) dan buku besar pembantu(subsidiary ledger). Buku besar umum adalah buku yang berisi semua akun yang digunakan dalam perusahaan, seperti akun aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Buku besar pembantu adalah buku yang berisi rincian dari beberapa akun tertentu yang ada di buku besar umum, seperti akun piutang usaha, utang usaha, dan persediaan barang dagang.

Apa saja bentuk buku besar akuntansi?

Bentuk buku besar akuntansi terbagi menjadi empat, yaitu bentuk T, bentuk skontro, bentuk staffle, dan bentuk staffle berkolom rangkap. Bentuk T adalah bentuk yang paling sederhana, yang hanya memiliki dua kolom untuk debet dan kredit. Bentuk skontro adalah bentuk yang memiliki kolom saldo debet dan saldo kredit di sebelah kanan kolom debet dan kredit. Bentuk staffle adalah bentuk yang memiliki kolom saldo debet dan saldo kredit di bawah kolom debet dan kredit. Bentuk staffle berkolom rangkap adalah bentuk yang memiliki dua set kolom mutasi dan saldo untuk masing-masing akun.

Bagaimana cara mengecek keakuratan buku besar akuntansi?

Cara mengecek keakuratan buku besar akuntansi adalah dengan melakukan pengecekan ulang apakah semua transaksi dari jurnal umum sudah dipindahkan ke buku besar dengan benar. Pastikan juga jumlah total debet dan kredit di buku besar sama dengan jumlah total debet dan kredit di jurnal umum. Selain itu, Anda juga dapat membuat neraca lajur untuk membandingkan saldo akhir masing-masing akun di buku besar dengan saldo awal dan penyesuaian yang dibuat.

Apa manfaat menggunakan software akuntansi untuk membuat buku besar akuntansi?

Manfaat menggunakan software akuntansi untuk membuat buku besar akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan proses pencatatan transaksi keuangan secara otomatis dan terintegrasi dengan jurnal umum dan buku besar.
  • Mempercepat proses posting transaksi dari jurnal umum ke buku besar tanpa harus melakukannya secara manual.
  • Mengurangi kesalahan perhitungan dan ketidakkonsistenan data antara jurnal umum dan buku besar.
  • Mempermudah pengelompokan akun-akun sesuai dengan jenisnya dan memberikan nomor referensi yang terstruktur.
  • Memfasilitasi pembuatan laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan data dari buku besar.

Kesimpulan

Buku besar akuntansi adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan perusahaan di akhir periode. Buku besar akuntansi juga dapat menampilkan riwayat transaksi dan saldo keuangan pada suatu periode akuntansi.

Cara membuat buku besar akuntansi secara umum adalah dengan memindahkan masing-masing akun dari jurnal umum ke buku besar sesuai dengan jenisnya, mengisi kolom-kolom yang ada di buku besar sesuai dengan bentuknya, menghitung saldo masing-masing akun di buku besar, dan melakukan pengecekan ulang keakuratan buku besar. Anda dapat memilih jenis dan bentuk buku besar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, seperti bentuk T, skontro, staffle, atau staffle berkolom rangkap.

Anda juga dapat memanfaatkan software akuntansi untuk membuat buku besar akuntansi menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Software akuntansi dapat membantu Anda dalam pencatatan transaksi keuangan, posting transaksi dari jurnal umum ke buku besar, pengelompokan akun-akun, dan pembuatan laporan keuangan. Dengan software akuntansi, Anda dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam membuat buku besar akuntansi.

Demikianlah artikel tentang cara membuat buku besar akuntansi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar tentang buku besar akuntansi atau mengaplikasikannya dalam bisnis Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Video Cara Membuat Buku Besar Akuntansi

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!