Apa Itu Kas Perusahaan dan Bagaimana Cara Mengelolanya?

Apa Itu Kas Perusahaan dan Bagaimana Cara Mengelolanya? - Artikel ini akan membahas tentang kas perusahaan, yaitu salah satu aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Kas perusahaan adalah uang tunai atau setara kas yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Artikel ini juga akan menjelaskan bagaimana cara mengelola kas perusahaan secara efektif dan efisien, serta memberikan beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan kas perusahaan.
Pengertian Kas Perusahaan
Kas perusahaan adalah jumlah uang tunai atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu. Uang tunai adalah alat tukar yang paling likuid, yaitu dapat dengan mudah diubah menjadi bentuk lain tanpa mengalami penurunan nilai. Setara kas adalah instrumen keuangan jangka pendek yang mudah dikonversi menjadi uang tunai dengan risiko nilai yang minimal, seperti deposito berjangka, surat berharga pasar uang, dan reksa dana pasar uang.
Kas perusahaan merupakan salah satu komponen dari modal kerja perusahaan, yaitu selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar. Modal kerja menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Kas perusahaan juga merupakan salah satu indikator dari likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya saat jatuh tempo. Likuiditas perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sumber dana yang cukup untuk mengatasi kebutuhan keuangan jangka pendeknya.
Fungsi Kas Perusahaan
Kas perusahaan memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
- Fungsi transaksi, yaitu sebagai alat pembayaran untuk melakukan transaksi bisnis, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak, dan sebagainya.
- Fungsi berjaga-jaga, yaitu sebagai cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat atau tidak terduga, seperti krisis ekonomi, bencana alam, persaingan ketat, dan sebagainya.
- Fungsi spekulasi, yaitu sebagai sumber keuntungan dari peluang investasi yang muncul di pasar keuangan, seperti fluktuasi harga saham, obligasi, valuta asing, dan sebagainya.
Dari ketiga fungsi tersebut, fungsi transaksi dan berjaga-jaga bersifat wajib bagi setiap perusahaan, sedangkan fungsi spekulasi bersifat opsional dan bergantung pada kebijakan manajemen.
Manajemen Kas Perusahaan
Manajemen kas perusahaan adalah proses pengelolaan kas perusahaan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Manajemen kas perusahaan meliputi dua aspek utama, yaitu:
- Perencanaan kas (cash budgeting), yaitu proses penyusunan anggaran kas yang memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Tujuan dari perencanaan kas adalah untuk menentukan kebutuhan dana jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, serta sumber dana yang akan digunakan untuk memenuhinya.
- Pengendalian kas (cash control), yaitu proses pengawasan dan penyesuaian terhadap realisasi anggaran kas dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah kas yang tersedia dengan jumlah kas yang dibutuhkan. Pengendalian kas melibatkan aktivitas-aktivitas seperti:
- Menetapkan saldo kas minimum (minimum cash balance) yang harus dipertahankan oleh perusahaan sebagai batas bawah dari likuiditas perusahaan. Saldo kas minimum ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, risiko pasar, dan kebijakan manajemen.
- Menentukan saldo kas optimal (optimal cash balance) yang harus dicapai oleh perusahaan sebagai titik optimal dari trade-off antara biaya kesempatan (opportunity cost) dan biaya transaksi (transaction cost) yang terkait dengan kas perusahaan. Biaya kesempatan adalah kehilangan keuntungan yang mungkin diperoleh jika kas perusahaan diinvestasikan di tempat lain, sedangkan biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah aset non-kas menjadi kas atau sebaliknya. Saldo kas optimal ditentukan dengan menggunakan beberapa model matematis, seperti model Baumol, model Miller-Orr, dan model Stone.
- Melakukan penagihan piutang (accounts receivable collection) secara efektif untuk mempercepat penerimaan kas dari pelanggan. Penagihan piutang melibatkan aktivitas-aktivitas seperti menetapkan syarat kredit, melakukan seleksi kredit, memberikan insentif pembayaran, melakukan pemantauan piutang, dan melakukan penagihan piutang.
- Mengelola persediaan (inventory management) secara efisien untuk mengurangi pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku atau barang jadi. Mengelola persediaan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti menetapkan tingkat persediaan maksimum dan minimum, menentukan waktu dan jumlah pemesanan ulang, menghitung biaya pesanan dan biaya penyimpanan, dan melakukan pengendalian kualitas.
- Membayar hutang (accounts payable payment) secara tepat waktu untuk menghindari denda atau bunga keterlambatan, sekaligus memanfaatkan diskon atau fasilitas kredit yang ditawarkan oleh pemasok. Membayar hutang melibatkan aktivitas-aktivitas seperti menegosiasikan syarat pembayaran, menentukan prioritas pembayaran, menghitung waktu pembayaran optimal, dan melakukan pembayaran hutang.
- Menggunakan sumber dana jangka pendek (short-term financing) secara bijak untuk menutupi kekurangan kas sementara atau membiayai kebutuhan dana tambahan. Sumber dana jangka pendek meliputi pinjaman bank, surat wesel, surat berharga komersial, kredit dagang, dan sebagainya. Penggunaan sumber dana jangka pendek harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat bunga, jangka waktu, jaminan, fleksibilitas, dan risiko.
- Melakukan investasi sementara (temporary investment) secara cerdas untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari surplus kas yang tidak digunakan untuk kegiatan operasional. Investasi sementara meliputi instrumen-instrumen keuangan jangka pendek yang memiliki tingkat likuiditas dan risiko yang rendah, seperti deposito berjangka, surat berharga pasar uang, reksa dana pasar uang, dan sebagainya. Pemilihan investasi sementara harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat pengembalian, jatuh tempo, diversifikasi, dan pajak.
Contoh Kasus Kas Perusahaan
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan kas perusahaan:
- PT ABC adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang elektronik. Pada bulan Januari 2023, perusahaan ini memiliki saldo kas sebesar Rp 100 juta. Selama bulan tersebut, perusahaan ini menerima pemasukan kas sebesar Rp 500 juta dari penjualan barang jadi dan Rp 50 juta dari bunga deposito berjangka. Di sisi lain, perusahaan ini mengeluarkan pengeluaran kas sebesar Rp 300 juta untuk pembelian bahan baku, Rp 100 juta untuk pembayaran gaji karyawan, Rp 50 juta untuk pembayaran pajak, dan Rp 50 juta untuk pembayaran bunga pinjaman bank. Berdasarkan data tersebut, hitunglah arus kas bersih (net cash flow) perusahaan ini pada bulan Januari 2023!
- PT XYZ adalah perusahaan dagang yang menjual berbagai macam produk kecantikan. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki saldo kas sebesar Rp 200 juta. Manajemen perusahaan ini menetapkan saldo kas minimum sebesar Rp 100 juta dan saldo kas optimal sebesar Rp 150 juta. Pada awal tahun 2023, perusahaan ini memperkirakan penerimaan kas sebesar Rp 600 juta dan pengeluaran kas sebesar Rp 500 juta. Berdasarkan data tersebut, tentukanlah keputusan yang harus diambil oleh manajemen perusahaan ini terkait dengan pengelolaan kas perusahaan!
- PT LMN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi. Perusahaan ini memiliki piutang usaha sebesar Rp 400 juta pada akhir tahun 2022, dengan rata-rata umur piutang sebesar 60 hari. Manajemen perusahaan ini ingin menurunkan rata-rata umur piutang menjadi 45 hari pada tahun 2023 dengan cara memberikan diskon tunai sebesar 2% bagi pelanggan yang membayar dalam waktu 10 hari. Berdasarkan data tersebut, hitunglah besarnya peningkatan penerimaan kas yang diharapkan oleh perusahaan ini dari penagihan piutang pada tahun 2023!
Jawaban: Arus kas bersih= Pemasukan kas- Pengeluaran kas=(Rp 500 juta+ Rp 50 juta)-(Rp 300 juta+ Rp 100 juta+ Rp 50 juta+ Rp 50 juta)= Rp 50 juta. Jadi, arus kas bersih perusahaan ini pada bulan Januari 2023 adalah Rp 50 juta.
Jawaban: Perusahaan ini memiliki surplus kas sebesar Rp 100 juta pada akhir tahun 2022, yaitu selisih antara saldo kas dan saldo kas optimal(Rp 200 juta- Rp 150 juta). Perusahaan ini juga diperkirakan memiliki surplus kas sebesar Rp 100 juta pada awal tahun 2023, yaitu selisih antara penerimaan kas dan pengeluaran kas(Rp 600 juta- Rp 500 juta). Oleh karena itu, keputusan yang harus diambil oleh manajemen perusahaan ini adalah melakukan investasi sementara sebesar Rp 100 juta pada akhir tahun 2022 dan sebesar Rp 100 juta pada awal tahun 2023. Investasi sementara ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik perusahaan.
Jawaban: Peningkatan penerimaan kas= Piutang usaha x Persentase pelanggan yang memanfaatkan diskon tunai x Diskon tunai- Biaya kesempatan dari penurunan rata-rata umur piutang. Asumsikan bahwa persentase pelanggan yang memanfaatkan diskon tunai adalah 40% dan tingkat bunga pasar adalah 12% per tahun. Maka, peningkatan penerimaan kas= Rp 400 juta x 40% x 2%-(Rp 400 juta x 12% x(60- 45)/ 365)= Rp 3,2 juta- Rp 1,97 juta= Rp 1,23 juta. Jadi, besarnya peningkatan penerimaan kas yang diharapkan oleh perusahaan ini dari penagihan piutang pada tahun 2023 adalah Rp 1,23 juta.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa perbedaan antara kas perusahaan dan keuntungan perusahaan?
Kas perusahaan adalah jumlah uang tunai atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu, sedangkan keuntungan perusahaan adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang diperoleh oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Kas perusahaan dan keuntungan perusahaan tidak selalu sama, karena ada beberapa transaksi yang tidak mempengaruhi kas perusahaan tetapi mempengaruhi keuntungan perusahaan, atau sebaliknya. Contohnya adalah penyusutan aset tetap, piutang usaha, hutang usaha, dan sebagainya.
Apa yang dimaksud dengan arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan?
Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa, pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak, dan sebagainya. Arus kas investasi adalah arus kas yang berasal dari kegiatan investasi perusahaan, seperti pembelian atau penjualan aset tetap, investasi sementara, atau partisipasi dalam perusahaan lain. Arus kas pendanaan adalah arus kas yang berasal dari kegiatan pendanaan perusahaan, seperti penerbitan atau pelunasan saham, pinjaman bank, surat berharga, atau dividen.
Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas dan apa manfaatnya bagi perusahaan?
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas dibagi menjadi tiga bagian, yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan. Manfaat laporan arus kas bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
- Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas positif dari kegiatan operasionalnya.
- Menunjukkan penggunaan sumber dana jangka pendek dan jangka panjang oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.
- Menunjukkan keseimbangan antara pertumbuhan aset dan pertumbuhan modal sendiri serta modal pinjaman.
- Menunjukkan hubungan antara laba rugi dan posisi keuangan dengan arus kas.
- Menunjukkan dampak dari kebijakan akuntansi terhadap arus kas.
Kesimpulan
Kas perusahaan adalah salah satu aset lancar yang penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Kas perusahaan memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat pembayaran untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai cadangan untuk mengantisipasi keadaan darurat atau tidak terduga, dan sebagai sumber keuntungan dari peluang investasi yang muncul di pasar keuangan. Manajemen kas perusahaan adalah proses pengelolaan kas perusahaan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Manajemen kas perusahaan meliputi perencanaan kas dan pengendalian kas. Perencanaan kas adalah proses penyusunan anggaran kas yang memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Pengendalian kas adalah proses pengawasan dan penyesuaian terhadap realisasi anggaran kas dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah kas yang tersedia dengan jumlah kas yang dibutuhkan. Pengendalian kas melibatkan aktivitas-aktivitas seperti menetapkan saldo kas minimum dan optimal, melakukan penagihan piutang, mengelola persediaan, membayar hutang, menggunakan sumber dana jangka pendek, dan melakukan investasi sementara.
Artikel ini telah menjelaskan tentang kas perusahaan dan bagaimana cara mengelolanya secara efektif dan efisien. Artikel ini juga telah memberikan beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan kas perusahaan, serta menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang topik ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kas perusahaan dan manajemen kas perusahaan.